Merdeka.com - Pernikahan yang dijalani Nindy Ayunda dengan Askara selama sembilan tahun dikenal adem ayem. Mereka nyaris tak pernah diterpa kabar tak sedap. Hingga akhirnya publik dikejutkan dengan pengajuan gugatan cerai dari Nindy untuk sang suami.

Hal itu bermula dari ditangkapnya Askara terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Tak lama saat Askara ditahan polisi, Nindy melayangkan surat gugatan cerai. Publik dibuat bertanya-tanya dengan gugatan cerai dari Nindy hingga muncul sederet tudingan miring untuk penyanyi cantik itu.

Nindy kemudian buka suara mengenai alasan gugatan cerai yang dilayangkannya, salah satunya adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Nindy bahkan memperlihatkan dirinya yang lebam khususnya di area wajah untuk mengalami KDRT.

Bungkam

Dilansir dari Liputan6.com, selama ini Nindy selalu berusaha untuk bungkam mengenai KDRT yang dialaminya. Soalnya, ia tak mau membongkar aib rumah tangganya. Ia selalu berusaha untuk memendamnya sendiri.

"Urusan KDRT tadinya enggak mau saya bicarakan, saya ingin semuanya keep sendiri. Tadinya selama 9 tahun saya tidak pernah menceritakan apapun itu bentuknya. Setiap saya dapat kekasaran atau berantem saya pasti kabur dari rumah, saya pergi nanti saya pulang sendiri," terang Nindy.

"Dalam agama yang saya pahami, agama Islam tidak diperbolehkan untuk mengumbar aib rumah tangga di media sosial atau memperlihatkan lagi berantem di depan umum," sambungnya.

Terus Mengalami KDRT

Tak hanya sekali, Nindy mengaku bahwa KDRT yang dialaminya itu terjadi secara terus menerus. Hingga akhirnya ia tak kuasa menerima semua perlakuan kejam sang suami dan memilih untuk pergi ke rumah orangtuanya.

"Akhirnya tanggal 18 Desember (2020) saya pergi ke rumah ibu saya. Jadi pada tanggal 18 Desember, saya mendapatkan KDRT lagi yang terus menerus intensitasnya, ada percekcokan," jelas Nindy.

"Dia (ibu) nyuruh saya dan kakak saya untuk berangkat visum, hal itu lah yang membuat saya kuat," lanjut Nindy.