Suami Istri Ini Tersandung Sesuatu Saat Naik Gunung, Ternyata Mayat Manusia Berusia 5.300 Tahun
Pasangan ini awalnya menduga mayat tersebut merupakan pendaki yang meninggal di atas gunung.
sainsSuami Istri Ini Tersandung Sesuatu Saat Naik Gunung, Ternyata Mayat Manusia Berusia 5.300 Tahun
Pasangan ini awalnya menduga mayat tersebut merupakan pendaki yang meninggal di atas gunung.
Pasangan turis asal Jerman berhasil membuat penemuan arkeologi terbesar yang pernah ada setelah menemukan mayat yang berusia 5.300 tahun.
Penemuan monumental ini disebut sebagai 'cawan suci' arkeologi glasial dan kemudian dikenal sebagai Ötzi atau Manusia Es.
Dikutip dari laman Unilad, mayat tersebut sekarang dikenal sebagai mumi gletser yaitu manusia tertua yang diketahui manusia dan memberikan gambaran yang luar biasa tentang orang-orang Eropa pada Zaman Tembaga.
Mayat Ötzi ditemukan pada 19 September 1991 oleh dua turis Jerman yang sedang mendaki ke arah punggung bukit Tisenjoch di Pegunungan Alpen Ötztal, Italia.
- Sedang Mengamati Arus Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Temukan Gunung Berapi Kuno yang Mematikan
- Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
- Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
- Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
- 7 Manfaat Ceri Hitam untuk Kesehatan, Bantu Tingkatkan Daya Ingat
- 7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik
Penemuan mereka dengan cepat menarik perhatian dunia internasional dan kemungkinan besar menjadi sebuah cerita perjalanan yang menarik untuk dikisahkan.
Pasangan suami istri, Helmut dan Erika Simon meyakini mereka telah menemukan seorang pendaki gunung yang baru saja meninggal, namun mereka sangat terkejut saat mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
Ketika petugas gunung berusaha untuk menemukan mayat tersebut, mereka menemukan bahwa mayat tersebut membeku di dalam es di bawah tubuhnya.
Butuh waktu tiga hari untuk menemukan jasad tersebut dan segera diperiksa oleh para arkeolog yang menetapkan bahwa jasad tersebut berusia sekurang-kurangnya 4.000 tahun. Perkiraan ini didasarkan pada tipologi kapak yang ditemukan di antara benda-benda yang ditemukan.
Para ilmuwan percaya bahwa karena jasadnya tertutup es tidak lama setelah kematian Ötzi, jasadnya hanya membusuk sebagian.
Setelah penemuan tersebut, arkeolog Konrad Spindler mengambil alih penyelidikan dan mulai merumuskan teori tentang apa yang terjadi pada Manusia Es.
Teori Spindler, atau yang juga dikenal dengan teori bencana, menyatakan bahwa Ötzi melarikan diri melintasi lembah sungai dari selatan pada akhir musim panas atau awal musim gugur.
Setelah mengalami suatu bentuk pertemuan yang keras, beberapa peralatannya mengalami kerusakan dan dia tidak memiliki waktu untuk memperbaikinya.
Dia akhirnya meninggal di selokan tanpa salju di dekat celah dan pada dasarnya membeku. Dia kemudian dikubur di bawah salju gunung dan tubuhnya diawetkan.
Masih ada perdebatan mengenai apakah Ötzi meninggal karena kesulitannya atau apakah dia dibunuh karena ditemukannya mata panah di bahunya pada tahun 2003.
Ötzi sekarang disimpan di ruang pendingin khusus di sebuah museum di Bolzano, Italia, tempat para turis datang untuk menemukan kisah menakjubkan tentang mumi manusia tertua di Eropa.