Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyapa Indonesia, ekspedisi luar biasa penuh canda

Menyapa Indonesia, ekspedisi luar biasa penuh canda Mobil POI merdeka.com. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - "Luar biasa, alam Indonesia indah banget ya," demikian ucapanucapan takjub fotografer merdeka.com M. Lutfhi Rahman, kepada para anggota tim Ekspedisi Menyapa Indonesia yang dihelat merdeka.com dan Portrait of Indonesia (POI).

Ekspedisi ini benar-benar membuka mata tim bahwa Indonesia begitu kaya dan indah alamnya. Dalam ekspedisi awal ini, tim beranggotakan empat orang yakni editor merdeka.com, Mardani; fotografer merdeka.com, M. Luthfi Rahman; serta dibantu Agus Wicaksono dan Iwan dari tim POI.

Tim berangkat dari Jakarta pada Senin (12/1) siang lalu dan menyerahkan tongkat estafet perjalanan selanjutnya ke tim etape ke-2 di Semarang, Minggu (18/1) kemarin.Perjalanan yang ditempuh tim tidaklah mudah, karena harus melalui jalan darat. Dengan mengendarai Ford Ranger yang menggunakan empat ban off road, tim percaya diri menembus segala macam medan yang akan dilalui.Perjalanan yang lama dan jarak tempuh yang jauh membuat tim harus bergantian menyetir. Jika sudah menkantuk dan letih, maka anggota tim yang mengemudi akan langsung minta digantikan dengan anggota tim lainnya.Bukannya dua anggota merdeka.com tak bisa menyetir, tapipengalaman Agus dan Iwan dari POI yang lebih senior berkeliling daerah menurut tim merdeka lebih layak mengemudikankendaraan melintasi jalan-jalan rusak, sempit dan sepi.

"Mas Agus dan Mas Iwan itu senior kita. Umurnya juga jauh di atas kita. Soal berpetualang mereka juga lebih fasih, jadi kita percayakan saja ke mereka soal setir menyetir," kata Mardani.Dari Jakarta, tim menempuh jalur pesisir selatan pulau Jawa hingga Cilacap. Bisa dibilang jalur ini adalah jalur 'goyang'.Mengapa jalur 'goyang'? Karena, kondisi jalan di jalur ini banyak yang rusak. Masih banyak jalan yang tak beraspal dan hanya dilapisi batu.Alhasil, laju kendaraan pun tak bisa maksimal dan bergoyang-goyang. Karena itu kami sebut sebagai jalur goyang.Target waktu satu pekan harus sampai Semarang membuat tim tak bisa menyinggahi seluruh objek wisata yang ada di perjalanan. Tim harus selektif menentukan lokasi mana yang akan disinggahi untuk didokumentasikan melalui foto dan tulisan artikel.Mulai dari Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi), Pantai Sawarna (Banten), penakaran penyu dan pantai Ujung Genteng (Kabupaten Sukabumi), Curug Cigangsa (Kabupaten Sukabumi), Curug Cikaso (Kabupaten Sukabumi), pegunungan Dieng (Banjarnegara dan Wonosobo), hingga Semarang, kami singgahi.Bosan dan lelah adalah masalah utama dalam perjalanan darat yang dilakukan tim. Namun, tim punya segudang cara agar rasa bosan dan lelah itu tak berlarut-larut.Dalam perjalanan, tim selalu berdiskusi. Jarang suasana hening terjadi di dalam mobil. Mulai dari diskusi serius, hingga diskusi 'toko kelontong' terjadi sepanjang perjalanan. Jika Anda bertanya-tanya apa maksud 'diskusi warung kelontong', kami hanya bisa menjelaskan isinya adalah bercandaan. Sementara makna sesungguhnya biarlah tim saja yang tahu. Hehehe.Canda tawa selalu mengiringi perjalanan kami. Tapi tetap saja yang namanya perjalanan darat melalui jalan-jalan yang tak selalu bagus membuat anggota tim kelelahan. Salah satunya adalah Luthfi.Di antara anggota tim, Luthfi yang paling sering tidur di dalam mobil. Tak salah juga, karena perjalanan begitu melelahkan.Tapi yang menjadi masalah, saat Luthfi tidur, dia menjadi bahan bercandaan tim. Entah dia tau atau tidak, yang jelas tidurnya lumayan nyenyak.Tak cuma itu, tersasar di jalan juga menjadi salah satu masalah yang kami temui di perjalanan. Tak jarang kami pun harus membuka peta dan memutar balik kendaraan. Tapi lagi-lagi, canda tawa menghilangkan rasa lelah karena tersasar.Soal tidur malam jang kira tim bisa tidur cukup. Sebab, jam 22.00 saja tim masih berada di jalan dan mencari penginapan pun tak mudah.Beberapa kali tim mendapat penginapan yang ala kadarnya. Ada yang airnya kotor, tempat tidurnya tak ada selimut, bau, dan kotor.Ada juga yang banyak nyamuknya. Tapi ya mau bagaimana lagi, kebetulan hanya ada penginapan itu di daerah yang kami singgahi. Jadi jangan harap menginap di hotel berbintang di wilayah yang masih sepi.Soal makanan, tim selalu menyempatkan diri mampir di restoran atau warung makan yang memiliki ciri atau keunikan tersendiri. Keunikan itu bisa dari lokasinya, bentuk restorannya atau juga menu makanannya.Jika menarik, tim pastinya langsung mendokumentasikannya lewat foto dan artikel tulisan yang ditayangkan merdeka.com dan photo of Indonesia.Waktu pergantian tim pun tiba, Minggu (18/1). Dua personil merdeka.com lain gantian bertugas untuk etape ke-2. Mereka adalahM. Hasist Masrukin dan Imam Bukhori yang menyusul dari Semarang.

Serah terima tongkat perjalanan pun dilakukan. Hasist dan Imam melanjutkan ekspedisi bersama Agus Wicaksono dan Iwan.Sementara, Mardani dan Luthfi kembali ke Jakarta dengan pesawat. Sungguh pengalaman berpetualang yang luar biasa.Petualangan yang membuka mata begitu indahnya alam Indonesia, begitu luasnya Indonesia. Tapi juga begitu tak meratanya pembangunan di Indonesia. ***

(mdk/mdk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tempat Wisata di Indonesia yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi

7 Tempat Wisata di Indonesia yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi

Indonesia memikat dunia dengan keindahan alamnya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.

Baca Selengkapnya
6 Wisata Pantai Unik di Indonesia, Sayang Dilewatkan

6 Wisata Pantai Unik di Indonesia, Sayang Dilewatkan

Indonesia memiliki beberapa wisata pantai unik yang patut dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya