Dari Dapur Redaksi: 6 Jam Live Ruang Merdeka yang Penuh Warna

Merdeka.com - Dari sederet 'mimpi' Wakil Pemimpin Redaksi merdeka.com, ini adalah salah satunya. Muhammad Hasits atau yang lebih akrab disapa Pak Haji ingin menghadirkan perbincangan produktif dengan banyak narasumber yang berkompeten di bidangnya. Diskusi virtual interaktif dengan pembaca merdeka.com.
Mimpi itu terwujud kurang dari sepekan sejak pertama dicetuskan. "Ini memang mimpinya Pak Haji," kata Pemimpin Redaksi merdeka.com, Ramadhian Fadillah kala itu.
Pak Haji tak mau kalah dengan Bandung Bondowoso yang mampu membangun Candi Prambanan dalam waktu singkat. Mulailah semua kepala desk di merdeka.com dikumpulkan. Pak Haji hanya menjelaskan singkat, tim unit reaksi cepat (URC) langsung bergerak.
"Temanya Melihat Indonesia 2021," kata Pak Haji bersemangat.
"Ini adalah hajatan kita bersama, jadi kita ajak semua teman-teman redaksi terlibat. Ada yang cari narasumber, riset, buat daftar pertanyaan," tambahnya.
Sehari setelahnya, enam narasumber sudah bersedia berdiskusi dengan merdeka.com. Bicara soal Politik Indonesia dan Wacana Reshuffle Kabinet, dihadirkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Untuk mempelajari Wajah Demokrasi dan HAM di Indonesia, Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar berbagi pemahamannya. Menyorot soal Hukum di Indonesia, tentu saja menghadirkan Pakar Hukum Tata Negara Indonesia Bivitri Susanti.
Sedangkan tema ekonomi dipilih 'Bangkit dari Resesi' dengan narasumbernya Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati. Tak lupa pembahasan soal Belajar di Era Pandemi yang menghadirkan Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin Soefijanto.
Sesi terakhir tak kalah seru, bicara soal Era Mobil Listrik dan Recovery Industri Otomotif dengan mengundang Jurnalis Otomotif & Content Creator Fitra Eri.
Dengan daftar nama narasumber yang sudah terisi lengkap, artinya selama enam jam berturut-turut, merdeka.com menyiarkan langsung diskusi yang dipantau di Instagram.
Hari untuk mewujudkan mimpi tiba. Segala persiapan teknis sudah rampung. Pak Haji turun tangan langsung memastikan pasokan listrik di kantor redaksi kami di Tebet tidak terganggu. Begitu juga jaringan internet.
"Jangan lupa logistik yang banyak," pesan Pak Haji pada Pemred.
Mas Djoko Poerwanto selaku operator siaran langsung sudah standby sejak pagi. Selama ini mas Djoko memantau teknis siaran langsung agar tidak ada gangguan.
"Wah narasumbernya kritis-kritis semua nih hari ini," kata mas Djoko.
Duo host juga sudah standby sejak pagi. Yaitu Angga Yudha dan Dedi Rahmadi. Angga kebagian diskusi dengan empat narasumber, sementara Dedi dengan dua narasumber.
"Berat bener nih, tadi ngomongin politik, terus lanjut demokrasi, lanjut lagi omongin ekonomi, terakhir hukum," kata Angga.
Tanpa disadari, kaos yang dikenakan Angga ternyata terbalik. Beruntung tidak terlihat karena dibalut kemeja. Warna putih, mirip-mirip yang biasa dipakai Pak Jokowi.
Dedi yang notabene Akamsi (anak kampung sini) Tebet, sudah siap dengan batiknya. Tapi ada yang aneh. Ternyata Dedi hanya mengenakan celana pendek. Alasannya, live di Instagram tidak memperlihatkan semua badan. Jadi hanya tampilan atas saja yang harus rapi. Alasannya begitu. Tidak masalah, toh Paman Dedi cukup sukses mengantar diskusi menjadi hangat.
"Harusnya yang host otomotif Pak Syakur nih, cuma karena lagi sakit, jadinya saya yang gantiin," ucap Dedi.
Diskusi yang dimulai pukul 10.00 WIB itu pun berakhir pukul 16.45 WIB. Semua berjalan lancar. Kantor redaksi tidak mati lampu. Kendala teknis tentu saja ada. Apalagi kalau bukan sinyal. Ini bisa dimaklumi. Selama tidak berdampak sistemik.
"Alhamdulillah mimpi Pak Haji terwujud," kata Ramadhian.
Pembaca merdeka yang baik, demikian sekelumit cerita di balik layar siaran langsung diskusi enam jam yang digelar pekan lalu. Kita sama-sama berdoa yang terbaik agar Pandemi berakhir. Kami akan terus memberikan informasi terpercaya dan menghadirkan terobosan-terobosan baru dalam pemberitaan di era digital.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca Selengkapnya

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca Selengkapnya

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak
Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca Selengkapnya

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Baca Selengkapnya

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Badan Legislasi DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.
Baca Selengkapnya

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri
Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya