Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

William Penn

Profil William Penn | Merdeka.com

William Penn merupakan seorang pengusaha perumahan, filosofer dan pendiri provinsi Pennsylvania. Ia adalah orang pertama yang emmeperjuangkan demokrasi dan kebebasan beragama di Inggris. Di bawah perintahnya, kota Philadelphia terkendali dan berkembang dengan baik.

Pada tahun 1681, King Charles II memegang sebagian besar tanah Amerika dan diserahkan kepada Wiliam Penn. Wilayah ini meliputi  daerah Pennsylvania dan Delaware. Penn kemusiaan berlayar menuju Amerika dan pertama kali tiba di New Castle pada tahun 1682. Pada kesempatan ini, para penjajah mengangkat Penn sebagai pemilik baru tanah mereka dan jenderal penjajahan pertama. Setelah itu, Penn melakukan perjalanan ke Philadelphia.

William Penn tumbuh besar saat pemerintahan Oliver Cromwell yang sukses memimpin sebuah pasukan melawan King Charles I. Ayah Penn gemar menghabiskan waktu di laut dan Penn kecil  menderita cacar air pada usia muda sehingga harus kehilangan seluruh rambutnya. Oleh karena itu, ia harus memakai rambut palsu sampai ia lulus kuliah. Karena itulah ia pindah ke sebuah desa kecil di Essex di mana ia mulai mencintao dunia hortikultur. Ia menempuh pendidikan di Chigwell School dengan tutor pribadi dan melanjutkan ke Christ Church, Oxford. Pada saat itu, bekum ada sekolah negeri dan tugas pendidikan dibebankan pada Anglican Church. Anak-anak keluarga miskin harus mendapatkan pendidikan seperti apa yang dikatakan oleh Isaac Newton.

Pada tahun 1660, Penn belajar di sebuah universitas di Oxford dengan bantuan beasiswa. Karena ayahnya merupakan orang yang memiliki jabatan tinggi, maka Penn tumbuh menjadi orang yang sedikit congkak tetapi ia bersimpati tinggi terhadap penyiksa orang kaum Quakers. Pada masa ini juga Penn mengembangkan filosofi hidup. Penn belajar kemampuan-kemampuan baru dan membentuk sebuah teori, mendiskusikan teori melalui perdebatan yang logis dan pengujicobaan teori dalam dunia nyata.

Riset dan Analisa oleh Pilar Asa Susila

Profil

  • Nama Lengkap

    William Penn

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    London, Inggris

  • Tanggal Lahir

    1644-10-14

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

  • Istri

    Gulielma Maria Springett, Hannah Margaret Callowhill

  • Anak

    William Penn, Jr, John Penn, Thomas Penn, Richard Penn,Sr, Letitia Penn, Margaret Penn, Dennis Penn, Hannaah Penn

  • Biografi

    William Penn merupakan seorang pengusaha perumahan, filosofer dan pendiri provinsi Pennsylvania. Ia adalah orang pertama yang emmeperjuangkan demokrasi dan kebebasan beragama di Inggris. Di bawah perintahnya, kota Philadelphia terkendali dan berkembang dengan baik.

    Pada tahun 1681, King Charles II memegang sebagian besar tanah Amerika dan diserahkan kepada Wiliam Penn. Wilayah ini meliputi  daerah Pennsylvania dan Delaware. Penn kemusiaan berlayar menuju Amerika dan pertama kali tiba di New Castle pada tahun 1682. Pada kesempatan ini, para penjajah mengangkat Penn sebagai pemilik baru tanah mereka dan jenderal penjajahan pertama. Setelah itu, Penn melakukan perjalanan ke Philadelphia.

    William Penn tumbuh besar saat pemerintahan Oliver Cromwell yang sukses memimpin sebuah pasukan melawan King Charles I. Ayah Penn gemar menghabiskan waktu di laut dan Penn kecil  menderita cacar air pada usia muda sehingga harus kehilangan seluruh rambutnya. Oleh karena itu, ia harus memakai rambut palsu sampai ia lulus kuliah. Karena itulah ia pindah ke sebuah desa kecil di Essex di mana ia mulai mencintao dunia hortikultur. Ia menempuh pendidikan di Chigwell School dengan tutor pribadi dan melanjutkan ke Christ Church, Oxford. Pada saat itu, bekum ada sekolah negeri dan tugas pendidikan dibebankan pada Anglican Church. Anak-anak keluarga miskin harus mendapatkan pendidikan seperti apa yang dikatakan oleh Isaac Newton.

    Pada tahun 1660, Penn belajar di sebuah universitas di Oxford dengan bantuan beasiswa. Karena ayahnya merupakan orang yang memiliki jabatan tinggi, maka Penn tumbuh menjadi orang yang sedikit congkak tetapi ia bersimpati tinggi terhadap penyiksa orang kaum Quakers. Pada masa ini juga Penn mengembangkan filosofi hidup. Penn belajar kemampuan-kemampuan baru dan membentuk sebuah teori, mendiskusikan teori melalui perdebatan yang logis dan pengujicobaan teori dalam dunia nyata.

    Riset dan Analisa oleh Pilar Asa Susila

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya