Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

William Graham Sumner

Profil William Graham Sumner | Merdeka.com

William Graham Sumner adalah seorang akademisi berkebangsaan Amerika yang menjadi pengajar ilmu sosiologi pertaman di Yale College. Selama bertahun-tahun mengajar, Sumner memiliki reputasi sebagai salah satu guru yang paling berpengaruh di Yale College. Sumner lahir di Paterson, New Jersey pada tanggal 30 Oktober 1840. Dia adalah putra pasangan Thomas Sumner, yang berkerja sebagai tukang reparasi mesin kereta api dengan istrinya yang berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1863, Sumner berhasil menyelesaikan studinya dan lulus dari Yale College. Di universitas tersebut, Sumner pernah menjadi anggota Skull and Bones, sebuah perkumpulan elit dan rahasia yang diperuntukkan bagi mahasiswa di Yale.

Sebagai seorang sosiolog, Sumner telah memberikan kontribusi cukup besar kepada perkembangan ilmu sosiologi dengan mengembangkan konsep folkways etnosentrisme. Sistem sosiologi Sumner didasarkan pada konsep in-group dan out-group. Masyarakat merupakan peleburan dari kelompok-kelompok sosial. Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan petunjuk-petunjuk bagaimana harus memperlakukan warga-warga sekelompok maupun warga-warga dari kelompok lainnya. Apabila suatu kebiasaan dianggap demikian pentingnya bagi kesejahteraan kelompok sosial, maka kebiasan tersebut menjadi tata kelakuan atau moral kelompok yang mempunyai sanksi-sanksi yang tegas. Menurut Sumner ada empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta, rasa takut dan rasa hampa. Dari dorongan teersebut timbullah kepentingan-kepentingan yang menyebabkan terjadinya pola-pola kegiatan kebudayaan. Karena itu, keempat dorongan tersebut merupakan kekuatan-kekuatan sosial yang terpokok. Teori Spencer ini sendiri lebih berpengaruh terhadap sosiologi Amerika awal dikarenakan Spencer menulis dan menjelaskan konsepnya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan teoritisi lain tidak. Selain itu, Sumner menulis dan menjabarkan pengertian nonteknis yang menyebabkan karyanya mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas. Teorinya bersifat menerangkan bagi masyarakat yang tengan menjalani proses industrialisasi.


Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    William Graham Sumner

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Paterson, New Jersey, USA

  • Tanggal Lahir

    1840-09-30

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

  • Ayah

    Thomas Sumner

  • Biografi

    William Graham Sumner adalah seorang akademisi berkebangsaan Amerika yang menjadi pengajar ilmu sosiologi pertaman di Yale College. Selama bertahun-tahun mengajar, Sumner memiliki reputasi sebagai salah satu guru yang paling berpengaruh di Yale College. Sumner lahir di Paterson, New Jersey pada tanggal 30 Oktober 1840. Dia adalah putra pasangan Thomas Sumner, yang berkerja sebagai tukang reparasi mesin kereta api dengan istrinya yang berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1863, Sumner berhasil menyelesaikan studinya dan lulus dari Yale College. Di universitas tersebut, Sumner pernah menjadi anggota Skull and Bones, sebuah perkumpulan elit dan rahasia yang diperuntukkan bagi mahasiswa di Yale.

    Sebagai seorang sosiolog, Sumner telah memberikan kontribusi cukup besar kepada perkembangan ilmu sosiologi dengan mengembangkan konsep folkways etnosentrisme. Sistem sosiologi Sumner didasarkan pada konsep in-group dan out-group. Masyarakat merupakan peleburan dari kelompok-kelompok sosial. Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan petunjuk-petunjuk bagaimana harus memperlakukan warga-warga sekelompok maupun warga-warga dari kelompok lainnya. Apabila suatu kebiasaan dianggap demikian pentingnya bagi kesejahteraan kelompok sosial, maka kebiasan tersebut menjadi tata kelakuan atau moral kelompok yang mempunyai sanksi-sanksi yang tegas. Menurut Sumner ada empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta, rasa takut dan rasa hampa. Dari dorongan teersebut timbullah kepentingan-kepentingan yang menyebabkan terjadinya pola-pola kegiatan kebudayaan. Karena itu, keempat dorongan tersebut merupakan kekuatan-kekuatan sosial yang terpokok. Teori Spencer ini sendiri lebih berpengaruh terhadap sosiologi Amerika awal dikarenakan Spencer menulis dan menjelaskan konsepnya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan teoritisi lain tidak. Selain itu, Sumner menulis dan menjabarkan pengertian nonteknis yang menyebabkan karyanya mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas. Teorinya bersifat menerangkan bagi masyarakat yang tengan menjalani proses industrialisasi.


    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

    • Yale College

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya