Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Warren Gamaleil Harding

Profil Warren Gamaleil Harding, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Warren Gamaliel Harding adalah politikus dari Partai Republik yang berhasil menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-29. Ia meninggal di San Francisco ketika ia masih menjadi orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut. Peristiwa ini menjadikan Harding sebagai presiden Amerika Serikat keenam yang meninggal saat masih menjabat.

Sebelum memasuki dunia politik, Harding terlebih dahulu berkecimpung di bidang jurnalisme. Ia merupakan pemilik dan penerbit harian Marion Daily Star yang menjadi salah satu koran terlaris di Marion, Ohio. Ia kemudian terjun ke dunia politik dengan menjadi salah satu anggota senat Ohio di tahun 1899. Lalu, ia menduduki posisi sebagai Gubernur Letnan Ohio (Lieutenant Governor of Ohio) dari tahun 1904 hingga 1906. Selanjutnya, pria kelahiran 2 November 1865 ini dipercaya menjadi Senator Amerika Serikat di tahun 1915. Ia merupakan senator pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ketika masih aktif menjabat di Senat. Ia resmi berhenti menjabat sebagai senator sebelum ia dilantik menjadi presiden di tahun 1921.

Selama masa pemerintahannya, Harding tak lepas dari berbagai kontroversi seputar kehidupan pribadinya serta skandal di tubuh kabinetnya. Alumni Ohio Central College ini dikabarkan memiliki hubungan khusus dengan empat orang wanita di luar istrinya. Keempat wanita itu adalah Susie Hodder dan Carrie Fulton Phillips yang merupakan sahabat Florence Harding-istri Warren Harding, Grace Cross, ajudan Harding di senat, serta Nan Britton, putri dari salah seorang kawan Harding. Selain itu, ia juga dikabarkan sering mengadakan 'pesta liar' di Gedung Putih karena ia gemar bermain poker, meminum whiskey, dan merokok bersama rekan-rekannya di rumah kepresidenan tersebut. Adapun skandal yang menyerang kabinetnya adalah korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa orang kepercayaannya yang menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki untuk memperkaya diri sendiri. Selain itu, skandal Teapot Dome, kasus suap atas penyewaan tempat penyimpanan minyak milik negara yang melibatkan Menteri Dalam Negeri Albert B. Fall, menjadi salah satu skandal yang paling mengguncang publik Amerika sebelum skandal Watergate terjadi dan menghancurkan pemerintahan Harding. Skandal yang mulai diselidiki di tahun 1922 ini akhirnya terungkap dan menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat Amerika Serikat lama setelah meninggalnya Harding.

Harding menghembuskan napas terakhir di Hotel Palace, San Francisco pada tanggal 2 Agustus 1923. Ia diduga meninggal akibat serangan jantung. Penyebab pasti kematiannya tidak diketahui karena istri Harding tidak mengijinkan jasad suaminya diotopsi. Keputusan mantan Ibu Negara tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Harding tewas akibat diracun oleh istrinya sendiri. Sebelumnya, pasangan Harding ini berada di San Francisco dalam rangka perjalanan mereka ke arah barat dengan tujuan mengurangi tekanan yang dirasakan Harding akibat skandal korupsi yang menimpa kabinetnya, menjauhkan diri dari ibu kota, memperbarui hubungan dengan mayarakat, dan menjelaskan berbagai kebijakannya kepada mereka. Dalam perjalanan tersebut, kondisi kesehatan Harding memang memburuk akibat penyakit koroner yang dideritanya.

Profil

  • Nama Lengkap

    Warren Gamaleil Harding

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Blooming Grove, Ohio, Amerika Serikat

  • Tanggal Lahir

    1865-11-02

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Warren Gamaliel Harding adalah politikus dari Partai Republik yang berhasil menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-29. Ia meninggal di San Francisco ketika ia masih menjadi orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut. Peristiwa ini menjadikan Harding sebagai presiden Amerika Serikat keenam yang meninggal saat masih menjabat.

    Sebelum memasuki dunia politik, Harding terlebih dahulu berkecimpung di bidang jurnalisme. Ia merupakan pemilik dan penerbit harian Marion Daily Star yang menjadi salah satu koran terlaris di Marion, Ohio. Ia kemudian terjun ke dunia politik dengan menjadi salah satu anggota senat Ohio di tahun 1899. Lalu, ia menduduki posisi sebagai Gubernur Letnan Ohio (Lieutenant Governor of Ohio) dari tahun 1904 hingga 1906. Selanjutnya, pria kelahiran 2 November 1865 ini dipercaya menjadi Senator Amerika Serikat di tahun 1915. Ia merupakan senator pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ketika masih aktif menjabat di Senat. Ia resmi berhenti menjabat sebagai senator sebelum ia dilantik menjadi presiden di tahun 1921.

    Selama masa pemerintahannya, Harding tak lepas dari berbagai kontroversi seputar kehidupan pribadinya serta skandal di tubuh kabinetnya. Alumni Ohio Central College ini dikabarkan memiliki hubungan khusus dengan empat orang wanita di luar istrinya. Keempat wanita itu adalah Susie Hodder dan Carrie Fulton Phillips yang merupakan sahabat Florence Harding-istri Warren Harding, Grace Cross, ajudan Harding di senat, serta Nan Britton, putri dari salah seorang kawan Harding. Selain itu, ia juga dikabarkan sering mengadakan 'pesta liar' di Gedung Putih karena ia gemar bermain poker, meminum whiskey, dan merokok bersama rekan-rekannya di rumah kepresidenan tersebut. Adapun skandal yang menyerang kabinetnya adalah korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa orang kepercayaannya yang menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki untuk memperkaya diri sendiri. Selain itu, skandal Teapot Dome, kasus suap atas penyewaan tempat penyimpanan minyak milik negara yang melibatkan Menteri Dalam Negeri Albert B. Fall, menjadi salah satu skandal yang paling mengguncang publik Amerika sebelum skandal Watergate terjadi dan menghancurkan pemerintahan Harding. Skandal yang mulai diselidiki di tahun 1922 ini akhirnya terungkap dan menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat Amerika Serikat lama setelah meninggalnya Harding.

    Harding menghembuskan napas terakhir di Hotel Palace, San Francisco pada tanggal 2 Agustus 1923. Ia diduga meninggal akibat serangan jantung. Penyebab pasti kematiannya tidak diketahui karena istri Harding tidak mengijinkan jasad suaminya diotopsi. Keputusan mantan Ibu Negara tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Harding tewas akibat diracun oleh istrinya sendiri. Sebelumnya, pasangan Harding ini berada di San Francisco dalam rangka perjalanan mereka ke arah barat dengan tujuan mengurangi tekanan yang dirasakan Harding akibat skandal korupsi yang menimpa kabinetnya, menjauhkan diri dari ibu kota, memperbarui hubungan dengan mayarakat, dan menjelaskan berbagai kebijakannya kepada mereka. Dalam perjalanan tersebut, kondisi kesehatan Harding memang memburuk akibat penyakit koroner yang dideritanya.

  • Pendidikan

    Ohio Central College (1882) 

  • Karir

    • Gubernur Letnan Ohio (Lieutenant Governor of Ohio) (1904-1906)
    • Senator Amerika Serikat (1915-1921)
    • Presiden Amerika Serikat (1921-1923)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya