Merdeka.com - Kulminasi dari tiga hari Konferensi TBN Asia 2022 di Seminyak Bali terjadi pada Sabtu (24/9). Hal itu terjadi setelah panitia mengajak para peserta meninjau sejumlah tempat yang menjadi bagian dari gerakan sosial, yang terafiliasi dengan lembaga nirlaba tersebut.
Awak KapanLagi Youniverse (KLY) memilih untuk menyapa para penggerak Gerasa di tepian Kota Denpasar. Gerasa adalah kependekan dari Generasi Bisa Indonesia dengan moto mulia, ‘Dipulihkan untuk Memulihkan’.
Tempat ini adalah bagian dari jaringan gerakan Freedom Indonesia yang melahirkan sejumlah Peacemaker sejak 2010. Langkah mereka memiliki ciri khas, yakni memilih ranah pendampingan serta pemulihan bagi orang yang pernah terpapar narkotika, obat terlarang, alkohol dan juga Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), sebagai tempat pelayanannya. .
Pada sesi kunjungan, panitia Konferensi TBN Asia 2022 memiliki beberapa tempat yang tak kalah spesial. Selain Gerasa, para peserta juga bisa memiliki untuk berinteraksi serta menambah wawasan ke produsen panel surya Kopernikus, pengumpul madu Bali Honey, dan tempat manufaktur bioplastik dari singkong.
Gerasa memiliki ciri spesial tersendiri. Mereka terlibat dengan Transformational Business Network (TBN) Asia dari sisi pengaruh positif sosiokultural lembaga ini pada society.
"Saya tergerak untuk menjadi peacesionaris dan mendirikan Gerasa karena kehilangan dua adik kandung yang meninggal karena mengkonsumsi narkoba. Sungguh menyakitkan melihat keduanya dan sejumlah teman dekat saya pergi dengan mata kepala sendiri di Rumah Sakit tanpa berbuat apa-apa waktu itu," kata Andy Prawira, Pendiri Gerasa, saat berbincang dengan Merdeka.com
Sekadar informasi, peacesionaris adalah istilah untuk pemegang sertifikat Peacemaker terlatih.
Gerasa melakukan berbagai terobosan, terutama pendampingan berkelanjutan yang merangkul pihak penegak hukum, birokrat, psikolog ahli konseling, dan tenaga medis profesional. Gerasa, dalam lebih dari satu dekade terakhir, berhasil melahirkan sejumlah leader dari mereka yang berstatus ODHA dan semula berawal dari pecandu, korban, dan kaum yang termarjinalisasi.
"Pada akhirnya, komunitas ini harus melahirkan pemimpin baru yang ikut terus memulihkan orang-orang yang membutuhkan, karena bila tidak Gerasa tidak sinambung. Dari situlah moto ‘Dipulihkan untuk Memulihkan’ berasal," ujar Andy. Sang pendiri juga berpredikat sebagai pengusaha, pemuka agama, dan dedengkot penggemar sepeda motor besar kondang di seantero Bali.
Markas Gerasa yang juga sebagian disulap jadi Kafe Hope ini pada akhirnya menjadi tempat nongkrong, diskusi, dan workshop bagi para aktivis social enterprises di Denpasar dan sekitarnya. Dalam proses pemulihan dan kemitraan berkelanjutan sesudahnya, para anggota komunitas dengan produktif menghasilkan produk cinderamata berupa pakaian-pakaian tematis berupa kaus serta produk fesyen lainnya, dan juga santapan khas Bali.
Di luar dugaan, komunitas yang yang sudah memperluas jejaringnya ke kawasan Sulawesi, Jateng, serta Nusa Tenggara Barat itu ternyata tidak mengutamakan akses kepada pendanaan dari partner TBN lainnya sebagai output dari konferensi.
"Saya melihat inti dari gerakan ini adalah pelayanan yang konsisten agar energi yang sudah muncul bergerak di tengah komunitas orang-orang kecewa dan frustrasi ini terus membesar. Uang akan menyusul datang berkelanjutan ketika buah-buah pendampingan mulai terlihat," tandas lelaki yang kini sudah berhasil membentuk putrinya, Angie, sebagai leader utama di Gerasa.
Komunitas Freedom Indonesia yang juga menyerap sembilan nilai perdamaian multiagama yang digagas buku-buku Irfan Amalee (Peace Generation) ini akan lebih hidup dan berkembang bila bersinergi dengan TBN Indonesia. Pada pekan lalu, TBN Indonesia sudah diluncurkan dengan mendapuk pengusaha kendaraan listrik, Teddy Hartono, sebagai ketuanya.
Menurut Andy, Gerasa yang baru saja bergabung dengan TBN lebih membutuhkan pembentukan sel-sel komunitas baru yang hidup lewat pertemuan yang konsisten. Ia sadar, hal itu lebih perlu ketimbang sekadar donasi atau pengaplikasian sustain funding support system. Ya, Gerasa lebih berbasis pada manusia ketimbang kapital lain.
"Datanglah, berkomunikasilah, jadilah sosok teladan, dan akan ada banyak orang terpulihkan akan terinspirasi untuk mendobrak banyak dinding sosial di sekitar kita," pungkas Andy.
Nah, meskipun dari linimasa perhelatan konferensi hibrida TBN Asia 2022 sejak 21 September malam sudah terkulminasi, faktanya tidak ada titik puncak dalam tren investasi dalam gerakan sosial yang berwawasan manusia dan lingkungan ini. Semua bergulir, mengalir, dan akan membesar pada helatan konferensi TBN Indonesia 2023 mendatang. Sampai jumpa.
Baca juga:
Konferensi TBN Asia 2022: Berbagai Agama dan Kepercayaan Kompak Hadapi Masalah Sosial
Konferensi TBN Asia 2022, Bejana Peleburan Niat Baik dan Profit Berkelanjutan
Konferensi TBN Asia 2022 Menipiskan Kesenggangan Ekonomi Secara Kreatif
TBN Asia Hybrid Conference 2022 Dimulai Besok, Ini Pembicara Hebat Bakal Hadir
TBN Asia Bali Hybrid Conference 2022 Digelar Pekan Ini, Cek Dulu 4 Ekosistem TBN Asia
Bingung Bagi Waktu Antara Pekerjaan dengan Usaha Sampingan, Ikuti Tips Ini
Advertisement
Advertisement
Pemerintah Kebut Realisasi 30 Proyek Investasi Rp360 Triliun Tahun Ini
Sekitar 4 Jam yang laluPenentuan Harga BBM Non Subsidi di Negara ASEAN
Sekitar 4 Jam yang laluMendag Bantah Pengusaha Nakal Bikin Minyakita Langka di Pasaran
Sekitar 5 Jam yang laluTak Ada Dana PEN, Penanganan Kemiskinan di 2023 Pakai Anggaran Kementerian/Lembaga
Sekitar 5 Jam yang laluKeuangan BPJS Kesehatan di 2024 Berpotensi Defisit Lagi, Ini Penyebabnya
Sekitar 6 Jam yang laluDi Forum ASEAN-BAC 2023, Kadin akan Bahas Akses Digital Hingga Keamanan Pangan
Sekitar 6 Jam yang laluKPPU Duga Kelangkaan MinyaKita Akibat Ulah Pengusaha Nakal
Sekitar 7 Jam yang laluMenteri PUPR Bangun 47 Tower Apartemen Buat ASN di IKN: Supaya Tak Merusak Hutan
Sekitar 7 Jam yang laluASEAN Jadi Kawasan dengan Ekonomi Terbesar Kelima di Dunia
Sekitar 7 Jam yang laluJantung dan Kanker Paling Banyak Kuras Anggaran BPJS Kesehatan
Sekitar 8 Jam yang laluHarga MinyaKita Naik, KPPU Bakal Panggil Kemendag dan Kemenperin
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Waspadai Inflasi: Terutama Urusan Beras dan Minyak Goreng
Sekitar 11 Jam yang laluDirut BPJS Kesehatan Kesal Ada RS Minta Fotocopy Dokumen ke Pasien: Cukup KTP Saja
Sekitar 11 Jam yang laluBanyak Sektor Industri, IKN Berpotensi Jadi Daerah Maju Seperti Batam
Sekitar 11 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 13 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 16 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 12 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 19 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluBRI Liga 1: Pencetak Gol Persebaya Merata di Semua Lini, Aji Santoso Berharap Konsistensi
Sekitar 5 Jam yang laluHasil dan Klasemen BRI Liga 1, Senin 30 Januari 2023: Tikung Persib, PSM Pepet Persija di Puncak
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami