Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Boy Rafli Amar membeberkan, alasan polisi kerap menjadi sasaran aksi terorisme. Menurutnya, Institusi Polri dianggap sebagai salah satu ancaman bagi para pelaku atau jaringan teroris.
Menurut Boy, beberapa alasan yang mendasari adalah karena Polri bagian dari unsur yang kerap melakukan penangkapan maupun alat penegak hukum negara. Maka dari itu, dari beberapa peristiwa serangan teroris, sasarannya adalah yang berhubungan dengan institusi Polri. Terbaru, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu 7 Desember di Mapolsek Astana Anyar. [fly]
Baca juga:
Agus Pelaku Bom Bandung Bisa Ledakkan Diri walau Diawasi, Ini Penjelasan BNPT
BNPT Akui Tidak Mudah Mengubah Ideologi Terorisme
Ledakan Polsek Astana Anyar, Polisi Sita 23 Barang Bukti di Antaranya Proyektil Bom
Advertisement
Bela Anak DPRD Wajo saat Aniaya Juru Parkir, Petugas Dishub Dibebastugaskan
Sekitar 18 Menit yang laluCerita Jokowi Hadapi Pandemi: Untungnya Pak Airlangga, Luhut, Erick Tidak Kurus
Sekitar 29 Menit yang laluSurya Paloh Temui Airlangga, NasDem: Bukan Untuk Ajak Gabung Koalisi Perubahan
Sekitar 43 Menit yang laluKasus Narkoba Teddy Minahasa, Eks Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Cs Sidang Perdana
Sekitar 43 Menit yang laluPejabat KAI Temui Gibran Usai Solo Safari Diresmikan, Ini yang Dibahas
Sekitar 44 Menit yang laluMelihat Makna Politis jika Menteri NasDem Direshuffle Jokowi
Sekitar 46 Menit yang laluDua Terdakwa Korupsi Tabungan Wajib Perumahan TNI AD Divonis 16 Tahun Penjara
Sekitar 55 Menit yang laluSambut Surya Paloh di DPP Golkar, Airlangga: Hari Ini Rabu Pon
Sekitar 1 Jam yang laluSosok Edward Pernong, Pensiunan Jenderal Polisi Non Akpol yang Juga Raja di Lampung
Sekitar 10 Menit yang laluVIDEO: Hubungan Spesial Wanita Penumpang Mobil Audi Tabrak Mahasiswi dengan Kompol D
Sekitar 1 Jam yang laluFoto Masa Muda Edward Syah Pernong Bareng Iwan Bule, Masih Perwira Tugas di Jakpus
Sekitar 1 Jam yang laluTOP NEWS: Penumpang Audi Selingkuhan Kompol D | Janji Anie Tak Maju Capres ke Prabowo
Sekitar 1 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 17 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 18 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 19 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 20 Jam yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 4 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 17 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 18 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 19 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 17 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 19 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 20 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 6 Hari yang laluAS Trencin Buka-Bukaan soal Alasan Witan Sulaeman Menerima Tawaran dari Persija
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Fachruddin Aryanto Naik Meja Operasi, Otavio Dutra Merapat ke Madura United
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami