Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Vicks

Profil Vicks | Merdeka.com

Vicks merupakan salah satu merek obat batuk dan flu nomor 1 di dunia bila dilihat dari sektor penjualan. Vicks pertama kali diciptakan oleh seorang apoteker di Greensboro, North Carolina yang bernama Lunsford Richardson. Kala itu, dia telah menciptakan lebih dari 21 obat-obat paten yang kemudian diberi nama Vicks pada tahun 1890-an. Produk pertama tersebut kemudian dapat diterima oleh masyarakat seperti Vicks Croup, Pneumonia Salve, Vicks Chill Tonic, serta Vicks Liniment. Produk Vicks semakin meroket saat flu melanda Spanyol pada era tahun 1918-1919, Vicks VapoRub telah terjual mencapai 2,9 juta dollar AS yang sebelumnya hanya 90.000 dollar AS. Pada tahun 1931, Vicks kemudian memperluas lini produknya melalui dua produk baru yang berlabel Vicks Vatronol Nose Drops dan Vicks Cough Drops yang telah terjual lebih dari 25 juta paket pada tahun pertama.

Pada tahun 1941 Vicks Inhaler pertama kalli diperkenalkan di Amerika Serikat yang berisi perpaduan unik dari mentol, metil salisilat dan minyak daun pinus Siberia. Obat batuk Vicks Medicated Wild Cherry dan Vicks Cough Syrup yang merupakan obat batuk sirup pertama kemudian mulai diperkenalkan sejak tahun 1952. Selanjutnya pada tahun 1959 Vicks Sinex Nasal Spray mulai diperkenalkan setelah melalui berbagai tahap pengujian di Medi-Mist Nasal Spray selama lebih dari tiga tahun, Obat ini membantu mengatasi masalah hidung tersumbat karena deman dan flu. Vicks Formula 44 mulai diperkenalkan sejak tahun 1956 di Australia, Inggris, Perancis, Filipina, dan India serta Amerika Serikat.

Produk Vicks selanjutnya adalah Vicks DayCare yang telah dikembangkan selama hampir saru dekade akhirnya masuk pasaran sejak tahun 1976 yang kemudian dilanjutkan dengan LiquiCaps yang menempatkan obat cair dalam kapsul. Di era tahun 2000-an, Vicks kembali meluncurkan produk seperti Vicks Formula 44 Sore Throat Lozenges, Vicks DayQuil Cough, Vicks DayQuil Sinus, Vicks NyQuil Sinus, Vicks BabyRub serta Permen Vicks. Dengan berbagai produk yang membantu dalam mengatasi batuk dan pilek, Vicks telah dikenal secara global. Vicks telah beroperasi hampir lebih dari 100 tahun yang menyebar di lebih dari 20 negara di dunia termasuk Indonesia yang merupakan agen Vicks terbesar di wilayah ASEAN.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Vicks

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Vicks merupakan salah satu merek obat batuk dan flu nomor 1 di dunia bila dilihat dari sektor penjualan. Vicks pertama kali diciptakan oleh seorang apoteker di Greensboro, North Carolina yang bernama Lunsford Richardson. Kala itu, dia telah menciptakan lebih dari 21 obat-obat paten yang kemudian diberi nama Vicks pada tahun 1890-an. Produk pertama tersebut kemudian dapat diterima oleh masyarakat seperti Vicks Croup, Pneumonia Salve, Vicks Chill Tonic, serta Vicks Liniment. Produk Vicks semakin meroket saat flu melanda Spanyol pada era tahun 1918-1919, Vicks VapoRub telah terjual mencapai 2,9 juta dollar AS yang sebelumnya hanya 90.000 dollar AS. Pada tahun 1931, Vicks kemudian memperluas lini produknya melalui dua produk baru yang berlabel Vicks Vatronol Nose Drops dan Vicks Cough Drops yang telah terjual lebih dari 25 juta paket pada tahun pertama.

    Pada tahun 1941 Vicks Inhaler pertama kalli diperkenalkan di Amerika Serikat yang berisi perpaduan unik dari mentol, metil salisilat dan minyak daun pinus Siberia. Obat batuk Vicks Medicated Wild Cherry dan Vicks Cough Syrup yang merupakan obat batuk sirup pertama kemudian mulai diperkenalkan sejak tahun 1952. Selanjutnya pada tahun 1959 Vicks Sinex Nasal Spray mulai diperkenalkan setelah melalui berbagai tahap pengujian di Medi-Mist Nasal Spray selama lebih dari tiga tahun, Obat ini membantu mengatasi masalah hidung tersumbat karena deman dan flu. Vicks Formula 44 mulai diperkenalkan sejak tahun 1956 di Australia, Inggris, Perancis, Filipina, dan India serta Amerika Serikat.

    Produk Vicks selanjutnya adalah Vicks DayCare yang telah dikembangkan selama hampir saru dekade akhirnya masuk pasaran sejak tahun 1976 yang kemudian dilanjutkan dengan LiquiCaps yang menempatkan obat cair dalam kapsul. Di era tahun 2000-an, Vicks kembali meluncurkan produk seperti Vicks Formula 44 Sore Throat Lozenges, Vicks DayQuil Cough, Vicks DayQuil Sinus, Vicks NyQuil Sinus, Vicks BabyRub serta Permen Vicks. Dengan berbagai produk yang membantu dalam mengatasi batuk dan pilek, Vicks telah dikenal secara global. Vicks telah beroperasi hampir lebih dari 100 tahun yang menyebar di lebih dari 20 negara di dunia termasuk Indonesia yang merupakan agen Vicks terbesar di wilayah ASEAN.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya