YLKI Usul Bagi Hasil untuk Driver Ojek Online Diperbesar Selama Ada Corona
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Grab Indonesia dan Gojek mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang ojek online mengangkut penumpang. Sebagai solusi penurunan pendapatan, YLKI mengusulkan kaji ulang pembagian hasil antara operator dan mitra.
Sekretaris YLKI, Agus Suyanto, mengatakan ojek online berisiko tinggi sebagai sarana penularan virus corona karena tidak memenuhi unsur physical distancing atau jarak kontak fisik. "Namanya motor, kan jarak antar penumpang tidak lebih dari satu meter," katanya melalui sambungan telepon pada Selasa (7/4).
Namun, Agus tidak memungkiri bahwa kebijakan PSBB akan menambah kerugian materil bagi para driver ojol. Dirinya mengusulkan pihak aplikator memberikan sejumlah bantuan bagi mitranya yang terdampak kebijakan PSBB.
Seperti menambah bonus kinerja harian hingga memangkas potongan tiap transaksi yang dibebankan terhadap para pengemudi ojol. "Potongan sebesar 20 persen, itu harus dikurangi. Karena sangat memberatkan para driver," tegas Agus.
Driver Ojol Jakarta Keluhkan Pendapatan Turun 95 Persen Karena Corona
Sementara itu, Presiden Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI), Anang Akbar mengatakan bahwa para mitra atau pengemudi Ojol tidak keberatan dengan aturan PSBB yang melarang angkutan daring mengangkut penumpang. Sebab mereka menyadari hal ini demi keselamatan pengguna maupun pengemudi ojol sendiri.
Namun, dirinya berharap pemerintah maupun perusahaan selaku aplikator bisa memberikan bantuan materi ataupun logistik, guna menjamin kelangsungan hidup para pengemudi ojol di tengah pandemi corona.
Sebab, saat ini pendapatan para pengemudi ojol di wilayah ibu kota turun hingga 95 persen, karena berkurangnya jumlah penumpang hingga permintaan order makanan (Go Food) akibat kebijakan Work From Home (WFH).
"Bayangkan mas, sebelum wfh dalam satu hari kami bisa mendapat 25 orderan, sekarang paling banyak 3 orderan," keluh dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaDriver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaAnies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Driver Ojol Lulus Jadi Sarjana, Banting Tulang Tiap Hari Lulus Kuliah dengan Nilai Sangat Memuaskan
Berikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaAda Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN
Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol ini Punya 32 Anak, Sosoknya Ternyata Manusia Berhati Mulia Luar Biasa
Guna menyambung hidup putra-putrinya, pria tersebut banting tulang menjadi pengemudi ojek online.
Baca Selengkapnya