Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

YLKI: Seharusnya Subsidi Gratis untuk Internet Bukan Listrik 450 VA

YLKI: Seharusnya Subsidi Gratis untuk Internet Bukan Listrik 450 VA Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. ©2017 Merdeka.com/anggun

Merdeka.com - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengungkapkan ada 7 isu aktual yang menyedot perhatian konsumen selama masa krisis Covid-19 ini. Beberapa di antaranya yakni seputar pemakaian listrik dan internet yang melonjak di tengah wabah pandemi.

Pemerintah sebenarnya telah memberikan stimulus untuk kedua bidang tersebut. Seperti memperpanjang subsidi listrik bagi pengguna daya 450 VA hingga 900 VA, serta bagi-bagi pulsa gratis untuk PNS dan masyarakat.

Namun, Tulus menilai pemerintah masih lebih mementingkan dan mendahulukan pemberian subsidi listrik ketimbang internet. Padahal menurutnya konsumen saat ini lebih membutuhkan kuota internet gratis.

"Waktu itu kami bilang, seharusnya yang disubsidi gratiskan itu bukan listrik 450 (VA), tapi internet, karena jauh lebih signifikan dibanding listrik 450 (VA)," ujar dia dalam sesi webinar, Kamis (3/9).

Tulus juga mencibir pelayanan internet di Tanah Air yang masih bermasalah, sehingga menyulitkan kegiatan belajar di rumah hingga work from home (WFH) saat ini. "Akses internet kita kan belum merata, sehingga kita lihat banyak anak-anak yang belajar di pinggir sawah, turun gunung atau bahkan memanjat pohon hanya untuk mendapatkan sinyal internet, dan juga sering gangguan," ungkapnya.

Selain itu, mengenai masalah daya beli. Menurut dia, banyak masyarakat kelas menengah bawah yang sekarang kepayahan gara-gara harus mengeluarkan uang internet hingga Rp 400.000 per bulan untuk menunjang kegiatan online.

"Tapi Alhamdulillah sekarang pemerintah sudah memikirkan dan akan menggelontorkan pulsa lewat dana BOS dan segala macam, karena untuk golongan menengah bawah itu sangat memukul pendapatannya," pungkas Tulus.

Stimulus Listrik Gratis Diperpanjang

Pemerintah kembali memperpanjang listrik gratis untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA. Sementara untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA diberikan diskon subsidi sebesar 50 persen. Sebelumnya, stimulus listrik ini berlaku selama 6 bulan, yaitu April-September 2020.

"Kita tengarai pandemi ini akan terus berlanjut, dan saudara-saudara kita sepertinya belum recover, negara hadir kembali. Dalam pembahasan antara kementerian dan lembaga, ada Kemenperin, Kemenpar, dan lain-lain kita akhirnya putuskan untuk perpanjang sampai akhir tahun atau sampai Desember 2020," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam Konferensi Pers: Stimulus Keringanan Tagihan Listrik, Selasa (11/8).

Stimulus ini menjangkau sekitar 24,16 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA. Serta sekitar 7,72 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA. Dengan demikian, total perkiraan besaran tambahan subsidi selama 9 bulan mencapai Rp12,8 triliun.

"Secara overall, ada 24,16 juta pelanggan 450 VA dan 7,2 juta pelanggan 900 VA bersubsidi. Kira-kira anggaran yang perlu dikeluarkan pemerintah selama 9 bulan Rp12,18 triliun di paket pertama ini dan ini sudah disepakati di pemerintahan," papar Rida.

Tak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang stimulus ini untuk bisnis dan industri hingga Desember 2020. "Untuk UMKM atau industri kecil menengah, dalam hal ini khusus untuk 450 VA dayanya, baik bisnis maupun industri, sama," kata Rida.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Energi Berkeadilan, Holding BUMN Beri Sambungan Listrik Gratis ke Keluarga Miskin

Wujudkan Energi Berkeadilan, Holding BUMN Beri Sambungan Listrik Gratis ke Keluarga Miskin

TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024

Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024

Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Upaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun

Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun

Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan

Pemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.

Baca Selengkapnya