YLKI: Kebijakan Pengendalian Tembakau Era Jokowi Alami Kemunduran
Merdeka.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebut bahwa kebijakan pengendalian tembakau di era Jokowi mengalami setback (kemunduran). Salah satu contohnya yaitu tak menaikkan cukai rokok selama 2 tahun terakhir, padahal kenaikan cukai rokok diperlukan untuk mengendalikan konsumsi.
"Instrumen paling konkrit untuk mengendalikan konsumsi rokok, adalah kenaikan cukai rokok. Dan ironisnya, selama era Presiden Jokowi, persentase kenaikan cukai rokok amat minim. Pada 2017, kenaikan cukai rokok hanya 10,14 persen. Bahkan pada 2018-2019 cukai rokok tidak dinaikkan sama sekali. Baru terjadi dalam sejarah di negeri ini. cukai rokok tidak dinaikkan," ujarnya di Bakoel Coffee, Jakarta, Jumat (11/1).
Tulus mengatakan, dalam undang-undang tentang Cukai diatur cukai rokok bisa dinaikkan hingga 57 persen. Saat ini, besaran cukai eksisting baru mencapai 38 persen. Jika dibandingkan dengan rata-rata internasional (standar WHO), cukai rokok minimal sebesar 75 persen dari harga ritel.
"Pantaslah jika cukai rokok di lndonesia adalah salah satu cukai rokok terendah di dunia. Rendahnya cukai akan mengakibatkan harga rokok terasa murah dan akhirnya gampang dibeli, sekalipun oleh kelompok rentan, seperti anak-anak, remaja, dan kalangan rumah tangga miskin," jelasnya.
Tulus tak menampik, selama ini pendapatan negara dari sektor cukai tembakau memang cukup besar. Namun, tidak sebanding dengan dampak negatif yang harus ditanggung akibat timbulkan berbagai macam penyakit tidak menular, seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.
"Benar rokok berkontribusi terhadap pendapatan cukai, tetapi fakta membuktikan cukai rokok tak sebanding dengan dampak eksternalitas negatif dari konsumsi rokok itu," kata Tulus.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya