Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

YLKI: Ekonomi Resesi dan Kasus Corona Indonesia Juara di Level Asia

YLKI: Ekonomi Resesi dan Kasus Corona Indonesia Juara di Level Asia Tulus Abadi. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah belum sepenuhnya optimal. Hal itu terlihat sejak awal pandemi hingga akhir 2020, di mana penanganan Covid-19 berjalan timpang. Apakah mengusung ekonomi dahulu atau justru sektor kesehatan.

"Dan akhirnya seperti sekarang ekonomi kita resesi kemudian Covid-nya juga menjadi juara di level Asia," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam diskusi Mudik Natal dan tahun Baru 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Senin (21/12).

Berdasarkan data temuan pada empat hari lalu, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus 624.429 orang. Dengan rasio kematian mencapai 3 persen, atau tertinggi juga di Asia.

"Ini ada sesuatu yang harus dipertanyakan dengan tegas terkait dengan politik penanganan pandemi sampai dengan detik ini maunya seperti apa?," kata dia mempertanyakan.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 664.930 orang. 6.982 Kasus baru Covid-19 ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 48.134 spesimen dari 28.837 orang.

Pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Kementerian Kesehatan menyebut, pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 19.880 orang. Bertambah 221 dari data kemarin yang masih 19.659 orang.

Selain itu, pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 5.551 dari data kemarin yang masih 536.260 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 541.811 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak dua kali atau lebih dan hasilnya negatif.

Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 103.239 orang. Angka ini meningkat dari data kemarin yang masih 102.029 orang.

Pemerintah juga masih memantau 66.702 orang suspek Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari data kemarin yang masih 64.071 suspek Covid-19.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 76% Publik Puas Kinerja Jokowi, Tapi Kondisi Ekonomi dan Hukum Dinilai Buruk
Survei Indikator: 76% Publik Puas Kinerja Jokowi, Tapi Kondisi Ekonomi dan Hukum Dinilai Buruk

margin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya