Wijaya Karya Beton Tengah Lebarkan Sayap Bisnis ke Afrika dan Filipina
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) sedang melakukan ekspansi bisnis ke Afrika, tepatnya Maroko. Di mana, perseroan berencana untuk membuka pabrik beton precast di negara bagian Afrika Utara tersebut.
Direktur Keuangan Wika Beton, Imam Sudiyono, menyampaikan pihaknya beberapa waktu lalu telah mensuplai dan mengoperasikan pabrik beton di negara Afrika lainnya, yakni Aljazair.
"Proyeknya sudah selesai kita jual ke sana, kita balik ke sini. Tapi nanti kalau ada proyek baru lagi yang memang butuh precast, kita pasti akan support. Polanya mungkin seperti itu juga," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8).
Waskita Beton juga disebutnya telah bersinergi dengan beberapa perusahaan holding untuk beberapa proyek, seperti di Somalia dan Nigeria. "Itu juga kita akan mendapatkan turunan dari kerjasama tersebut. Bisa jadi kita akan membangun pabrik-pabrik lagi di situ," sambungnya.
Berdasarkan laporan Wika Beton, pabrik yang telah terbangun di Aljazair dalam sehari bisa memproduksi sekitar 60-100 batang beton precast. Hasil produksi itu kemudian digunakan untuk proyek jalan dan jembatan di sana.
Selain di Afrika, Direktur Operasi Waskita Beton I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, perseroan juga diajak untuk membangun pabrik beton precast di negara tetangga yakni Filipina.
"Satu lagi di Filipina. Filipina juga dari pihak pemerintahan, Kementerian PUPR Filipina juga pingin mengundang Wijaya Karya Beton untuk mendirikan pabrik di sana," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaJumlah aset peralatan yang dimiliki WSBP saat ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan di semester II-2023.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca Selengkapnya