Wig dan bulu mata palsu Indonesia laris di 40 negara
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan produk fashion seperti bulu mata dan rambut palsu (wig) Indonesia mampu meraup keuntungan mencapai USD 12 miliar (Rp 115 triliun) pada tahun lalu. Produk ini terjual hampir di 40 negara dunia.
Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan pangsa pasar komoditi tersebut khususnya yang menganut tren fesyen seperti negara-negara kawasan Amerika dan Eropa. Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand pun menjadi pembeli produk Indonesia ini.
"Nilai ekspor wig, bulu mata palsu made in Indonesia tahun lalu tembus USD 12 miliar ke 40 negara di dunia," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (14/2).
Pada tahun ini, lanjutnya, pemerintah menargetkan nilai pencapaian yang sama seperti pada tahun lalu. Pasalnya, kondisi ekonomi dunia belum menunjukkan adanya perbaikan.
"Kalau ekspor bisa USD 12 miliar tahun ini saja itu sudah bagus, karena ini ada kaitannya dengan ekonomi dunia saat ini," tuturnya.
Sentra pengrajin wig dan bulu mata ini banyak berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Surabaya dan DKI Jakarta. Ke depan, permintaan produk kecantikan ini akan terus meningkat jika industri fesyen dalam negeri terus mendapat dukungan penuh baik dari pemerintah dan seluruh pelaku usaha.
Indonesia perlu meningkatkan kualitas produk fesyen domestik sehingga ikut mendorong daya saing nasional menjelang perdagangan bebas ASEAN Community 2015. "Tren impor semakin marak, sehingga kita harus meningkatkan kualitas produk mode supaya jangan sampai masyarakat Indonesia justru membeli produk fashion luar negeri," jelasnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya