Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengimbau kepada masyarakat, khususnya petani agar mewaspadai peredaran pupuk tiruan menjelang musim tanam. Sebab, produk pupuk tiruan tersebut sangat identik dari sisi kemasan dan merek produk khususnya pupuk bersubsidi milik Pupuk Indonesia (Persero).
SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda mengatakan, produk milik Pupuk Indonesia (Persero) baik yang subsidi dan non subsidi hanya bisa diperoleh di kios pupuk lengkap (KPL) resmi selaku mitra. Bahkan, produk pupuk milik Pupuk Indonesia (Persero) memiliki hak eksklusif atas merek dagang pupuk bersubsidi.
"Oleh karena itu Kami sebagai Produsen menghimbau kepada seluruh petani agar mewaspadai peredaran pupuk tiruan. Para petani juga jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena peredaran pupuk tiruan ini sangat merugikan petani, hal ini disebabkan secara kandungan hara pupuk tiruan ini tidak sesuai dengan SNI yang berlaku," ungkap Fickry di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (26/5).
Selain hak eksklusif, Fickry mengatakan bahwa petani bisa membedakan dari kemasan karung yang dimiliki oleh Pupuk Indonesia Grup. Adapun ciri-ciri produk asli milik Pupuk Indonesia sebagai berikut, pertama terdapat nomor call center, logo SNI, nomor izin edar. Produk Pupuk Indonesia juga terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, serta memiliki kualitas dan kandungan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dari sisi karung, para petani juga bisa melihat langsung tulisan 'Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan'.
Selain itu, terdapat ciri khusus pada bentuk pupuk khususnya subsidi yaitu berbentuk prill dan granul serta memiliki warna yang khas seperti pupuk subsidi jenis Urea berwarna merah muda atau pink, pupuk bersubsidi jenis NPK berwarna merah kecoklatan. Selain itu, petani juga dapat memastikan keaslian produk pupuk subsidi dengan menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA 0811 9918 001.
"Pupuk Indonesia (Persero) akan meningkatkan sosialisasi kepada petani mengenai pupuk tiruan khususnya pada pupuk subsidi. Sosialisasi akan Kami lakukan di media massa, website, media online, media sosial, kios resmi, maupun dalam kesempatan sosialisasi lainnya," katanya.
Bagi petani yang ingin mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi harus memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditetapkan dalam Permentan No 10 Tahun 2022.
Adapun syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektar. Beleid ini juga memfokuskan subsidi pupuk kepada jenis Urea dan NPK.
Penyaluran pupuk bersubsidi nasional sampai dengan tanggal 24 Mei 2023 adalah sebesar 2.860.975 ton yang terdiri dari Urea sebesar 1.684.173 ton, NPK Phonska sebesar 1.165.375 ton serta NPK Formula khusus sebesar 11.426 ton.
Khusus untuk PSO Wilayah Barat yang mencakup area seluruh Pulau Sumatera, Jawa Barat & Banten, serta Jawa Tengah & DIY, Fickry mengatakan bahwa pupuk bersubsidi telah disalurkan sebesar 1.550.923 ton yang terdiri dari Urea sebesar 906.466 ton, NPK Phonska sebesar 644.386 ton, serta NPK Formula khusus sebesar 71 ton.
Sementara dari sisi stok di PSO Wilayah Barat, Fickry menyebut bahwa terdapat 342.181 ton atau 259% dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar 132.175 ton. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang siap didistribusikan di PSO Wilayah Barat ini adalah Urea sebesar 209.371 ton, NPK Phonska sebesar 130.049 ton dan NPK Formula khusus sebesar 2.762 ton.
"Menuju era digitalisasi Pupuk Indonesia (Persero) juga akan memanfaatkan Aplikasi REKAN sebagai sistem penebusan pupuk. Sistem ini bisa diimplementasikan untuk transaksi penyaluran pupuk bersubsidi oleh mitra kios/pengecer dan diharapkan dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi. Piloting sudah diimplementasikan di Provinsi Bali serta di Kabupaten Aceh Besar," tutup Fickry. [azz]
Baca juga:
Bupati Jember Dorong Petani Beralih Pakai Pupuk Organik, Rugi akibat Pupuk Kimia
BUMN Pupuk dan Perusahaan Jepang Kolaborasi Penggunaan Energi Bersih
DPR Soroti Anggaran Subsidi Pupuk Terus Turun dalam 5 Tahun
Petani Keluhkan Pupuk Makin Mahal dan Sulit Didapat
Pupuk Mahal dan Langka, Kementan Gaungkan Genta Organik ke Petani Kaltim
Pupuk Kaltim Mulai Jajaki Pengembangan Green Ammonia, Apa Itu?
Advertisement
Kisah Sukses Pempek Septa Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sekitar 2 Jam yang laluKisah Ing Wong, Sukses Jadi Influencer dan Pebisnis Meski Tak Lulus SMP
Sekitar 4 Jam yang laluIndonesia Berpotensi Pimpin Blok Ekonomi Digital di Asia Tenggara, Ini Alasannya
Sekitar 4 Jam yang laluLuhut Hingga Sri Mulyani Ucapkan Selamat Waisak, Persatuan Bangsa Jadi Harapan
Sekitar 5 Jam yang laluKebun Kelapa Sawit Plasma PTPN V Jadi yang Terluas di Riau
Sekitar 5 Jam yang laluPerayaan Waisak Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi Daerah Usai Pandemi
Sekitar 9 Jam yang lalu4.000 Tiket Pelepasan Lampion Waisak Sudah Ludes Terjual
Sekitar 9 Jam yang laluLibur Panjang, Sejumlah Harga Bahan Pokok Mengalami Penurunan Harga
Sekitar 12 Jam yang lalu10 Perusahaan Besar Potong Upah Buruh Hingga di Bawah UMR, Termasuk Adidas & Nike
Sekitar 15 Jam yang laluSiap-Siap, Lagi-Lagi Tenis Presented By Pertamina Hadir Bertabur Bintang
Sekitar 1 Hari yang laluBerapa Konsumsi BBM Pesawat Raksasa A380-800 yang Mendarat di Bali?
Sekitar 1 Hari yang laluPakar Ajak Masyarakat Pahami Aturan Terkait Hasil Sedimentasi di Laut
Sekitar 1 Hari yang laluMenara Saidah Pernah Jadi Kantor Pemerintahan & Resepsi Pernikahan Artis
Sekitar 1 Hari yang laluMengulik Penyebab Kecelakaan Kereta Api Terparah di India, Tewaskan 233 Orang
Sekitar 1 Hari yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 10 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 14 Jam yang laluSatlantas Polres Tapanuli Utara Kembali Terapkan Tilang Manual, Catat Tanggalnya
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Sosok Kombes Alfian Nurriza Komandan Upacara Hari Pancasila
Sekitar 1 Hari yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 2 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 3 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 3 Hari yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 3 Hari yang laluDuga Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Kasus Tewasnya Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 2 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluPersebaya Bakal Pinjamkan 8 Pemain Muda, Klub Liga 1 atau Liga 2 Siapa Mau Tampung?
Sekitar 44 Menit yang laluLiga 1: Persebaya Punya 6 Pemain Asing, Ze Valente Kirim Pesan untuk Pemain Lokal
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami