Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Potensi Melonjaknya Angka Pengangguran 5,2 Juta Orang di Indonesia

Waspada Potensi Melonjaknya Angka Pengangguran 5,2 Juta Orang di Indonesia Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PHK karyawan dan tambahan angka pengangguran di Tanah Air menjadi bukti nyata dahsyatnya hantaman badai corona atau covid-19. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan jumlah pekerja yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19 bisa lebih dari 3 juta orang.

Menaker mengatakan, jumlah pekerja terdampak mungkin saja lebih banyak dari data yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), karena masih ada individu terdampak yang belum melapor ke Kemnaker atau Dinas Ketenagakerjaan di daerah.

"Akibat berhentinya roda perekonomian kita, ada saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan, di-PHK atau kehilangan pendapatan. Jumlahnya, kalau data di Kementerian Ketenagakerjaan tidak sedikit, 3 juta lebih yang terdaftar," kata Menaker Ida Fauziah.

Khusus pengangguran, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angka pengangguran di Indonesia memang telah mengalami peningkatan sebelum wabah virus corona (Covid-19) masuk ke Tanah Air pada Maret 2020. Menurut laporan BPS, terpantau ada sekitar 6,88 juta pengangguran di Indonesia pada Februari 2020, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 6,82 juta.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 ada sebanyak 137,91 juta orang, naik 1,73 juta dibanding Februari 2019.

Berdasarkan catatannya, dalam setahun terakhir jumlah pengangguran bertambah 60.000 orang, yang didominasi oleh para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni sebesar 8,49 persen.

Potensi Tambahan Pengangguran 5,23 Juta orang

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan pihaknya mengantisipasi perkiraan penambahan sekitar 2,92 juta hingga 5,23 juta orang pengangguran di Indonesia jika pandemi Covid-19 terus berlangsung.

"Di samping data yang telah kami kompilasi, kami juga antisipasi pengangguran yang bisa bertambah 2,92 juta orang hingga 5,23 juta orang. Kami terus mencoba untuk terus menekan tingkat pengangguran, agar tetap di bawah dua digit," kata Ida dalam telekonferensi pers reguler berbahasa Inggris dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/6).

Menaker Ida berharap situasi dunia usaha segera membaik agar roda kegiatan ekonomi dapat bergerak, yang pada akhirnya menyerap kembali tenaga kerja. Pada kuartal I 2020, investasi masih tumbuh yang menyebabkan pembukaan lapangan kerja hingga 300 ribu orang.

Di masa transisi kebiasaan baru, Menaker berharap aliran investasi dapat terus bertumbuh hingga akhir tahun agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Presiden Joko Widodo, ujar Ida, telah menetapkan enam kebijakan strategis untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap dunia kerja.

Enam kebijakan itu adalah, pertama, paket stimulus ekonomi untuk dunia usaha agar tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kedua, insentif pajak penghasilan bagi para pekerja, ketiga, jaring pengaman sosial melalui program perluasan bantuan sosial (bansos) bagi pekerja formal dan informal.

Kemudian, keempat, pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban PHK. Kelima, perluasan program industri padat karta, dan keenam adalah perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Fokus Anggaran Atasi Pengangguran

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut bahwa penyebaran Virus Corona telah meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, pada 2021 fokus pemulihan ekonomi harus ditujukan untuk mengembalikan momentum penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang sudah berhasil diturunkan secara signifikan dalam periode lima tahun terakhir.

"Dukungan DPR untuk dapat menyusun dan melaksanakan strategi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas serta merata sangat penting," ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna bersama DPR, Jakarta, Kamis (18/6).

Indonesia, kata Sri Mulyani, telah memiliki pengalaman panjang untuk dapat menentukan kebijakan apa yang berhasil dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata serta berkelanjutan atau sustainable.

"Pemerintah mengajak DPR untuk mendukung reformasi kebijakan di berbagai bidang yang benar-benar berhasil mengentaskan kemiskinan dan menurunkan tingkat pengangguran dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat," jelasnya.

Dalam rangka menurunkan kemiskinan dan pengangguran di tahun depan, pemerintah berupaya melakukan sejumlah kebijakan. Proses pemulihan ekonomi ke depan, harus bersifat inklusif dan harus bisa meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil

Menaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil

Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menaker Bertemu Direktur ILO, Minta Segera Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia

Menaker Bertemu Direktur ILO, Minta Segera Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia

Menaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya