Waspada impor produk pangan ilegal
Merdeka.com - Pasar dalam negeri dipenuhi dan dikuasai produk impor negara lain. Berbagai produk impor merajai pasar Indonesia yang cukup besar dengan kekuatan konsumsinya.
Ketua Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM) Suroso Natakusuma memaparkan, data Kementerian Perdagangan pada triwulan pertama tahun ini (Januari-Maret 2012) menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah produk pangan impor sebesar 1,28 persen dibanding tahun lalu. Produk ilegal adalah produk yang tidak memiliki izin impor, tidak berlabel, tidak sesuai ketentuan standar, dan tidak bernomor pendaftaran.
"Untuk para produsen tentu banyaknya barang ilegal ini tidak adil bagi mereka," ungkap Suroso di kantor Kementerian Perindustrian, Jumat (6/7).
Sementara bagi konsumen, kata dia, harus cerdas dan waspada memilih produk pangan. Untuk pengawasan, pemerintah diminta melibatkan masyarakat atau konsumen. Impor produk pangan ilegal sudah membanjiri sejak lama. Dia menyebutkan, menjelang Idul Fitri tahun lalu, BPOM menemukan 132.259 kemasan pangan impor yang tidak memenuhi syarat.
"Nilainya mencapai Rp 3,3 triliun," kata Suroso. Dari total tersebut, produk pangan impor ilegal yang rusak mencapai 3 persen, kadaluarsa 31 persen, tanpa izin edar 44 persen dan pangan tidak memenuhi ketentuan label 22 persen.
"Yang tanpa izin edar terbesar dari Malaysia, China, Thailand, dan Jepang," ucapnya. Produk pangan impor ilegal tersebut, kata dia, banyak ditemukan di perbatasan seperti Pontianak, Padang, Batam, Medan, dan Pekanbaru.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya