Waspada, Harga Pangan Berpotensi Naik di 2023
Merdeka.com - Ekonom Senior Indef, Muhammad Nawir Messi memprediksi harga pangan di tahun 2023 akan mengalami lonjakan. Kenaikan harga pangan ini terjadi karena subsidi pupuk yang dikurangi dan keberadaannya yang masih langka.
"Saya khawatir harga pangan akan lebih kuat (mahal) dari tahun ini," kata Nawir dalam diskusi Indef: Efek Resesi Global terhadap Ekonomi Politik Indonesia 2023 di ITS Tower, Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Nawir mengatakan, beberapa bulan lalu, 33 negara telah menyatakan menutup perdagangan pangannya keluar negeri. Tentunya hal ini akan berdampak kepada Indonesia yang masih banyak mengimpor bahan pangan dari luar negeri.
"Ini akan berdampak ke kita karena kita belum ada swasembada, beras juga," kata dia.
Tak hanya itu, keberadaan pupuk yang semakin langka juga bisa menjadi faktor utama kenaikan harga pangan. Di sisi lain pemerintah juga telah mengurangi subsidi pupuk.
Dampaknya Saat ini Belum Terasa
Saat ini mungkin dampaknya belum terasa. Namun dia memastikan hal ini akan sangat berdampak pada harga pangan ke depan.
"Sekarang ini memang belum terasa dampaknya tapi tahun depan baru terasa," ungkapnya.
Sehingga berbagai faktor tersebut nantinya akan membuat harga pangan tahun depan makin mahal. "Dengan pertimbangan domestik dan pasar global yang harganya terus merangkak naik. Sementara negara manager producer ini menutup perdagangannya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya