Warmindo: Semoga Harga Mi Instan Tak Naik Tinggi, Kasihan Pelanggan
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk mewaspadai akan adanya potensi kenaikan harga mi instan. Ini terjadi karena harga gandum sebagai bahan pokok mi instan mengalami kenaikan yang dipicu perang Rusia-Ukraina.
Pengusaha warung makanan yang menjual kuliner dari mi instan atau Warmindo di Kota Yogyakarta berharap harga komoditas tersebut tidak mengalami kenaikan signifikan seperti yang banyak diinformasikan yaitu naik tiga kali lipat dibanding harga saat ini.
"Dengar-dengar memang akan naik tiga kali lipat. Tapi sampai sekarang harga masih normal. Mudah-mudahan saja harga tidak naik atau kalau naik tidak sampai tiga kali lipat," kata Listiani, salah satu pengusaha warung makan mi instan di Yogyakarta dikutip dari Antara Kamis (11/8).
Menurut dia, jika harga mi instan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat, maka harga semangkuk mi rebus atau mi goreng juga otomatis akan mengalami kenaikan sebagai penyesuaian. "Jika memang nanti harganya tetap akan naik, mudah-mudahan saja tidak terlalu banyak. Kasihan pelanggan karena banyak anak-anak muda," katanya.
Saat ini, harga jual mi instan di warung yang dikelolanya belum mengalami kenaikan yaitu antara Rp6.000 per mangkuk jika tanpa tambahan telur dan Rp9.000 per mangkuk jika ada tambahan telur.
"Dalam sehari, rata-rata terjual sekitar 20 bungkus," katanya.
Pengaruhi Harga Jual
Jika harga mi instan tetap akan mengalami kenaikan yang mempengaruhi harga jual makanan di warungnya, Listiani mengatakan akan tetap menjalankan usaha warung makan tersebut.
"Makanan utama yang dijual tetap mi instan karena sesuai dengan namanya, Warmindo. Kalau tidak menjual mi instan pasti akan terlihat aneh," katanya.
Sedangkan salah satu pelanggan Warmindo, Dian mengatakan, mi instan jadi makanan alternatif di saat-saat tertentu karena harganya yang cenderung murah dan terjangkau.
"Kalau sampai mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat, pasti akan memberatkan. Harganya menjadi mahal dan mi instan tidak lagi menjadi makanan yang merakyat," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
Menurut dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia membawa dampak baik pada pasokan gandum di tanah air dan diharapkan harga gandum turun pada September karena banyak negara penghasil gandum juga akan panen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya