Warga Malaysia serbu Indonesia
Merdeka.com - Pada September 2012, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan angka kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia. BPS mencatat peningkatan tajam wisatawan dari Malaysia yang masuk ke Indonesia.
Warga Malaysia berbondong-bondong menyerbu Indonesia dengan tujuan terbesar menuju Bandung, Jawa Barat. Ternyata, murahnya harga tekstil di kota kembang menarik perhatian warga Malaysia.
"Wisman Malaysia meningkat tajam pada September 2012, Mereka banyak ke Bandung, katanya tekstilnya murah-murah," ungkap Kepala BPS, Suryamin dalam konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11).
BPS mencatatkan jumlah wisatawan mancanegara pada September 2012 mencapai 683.600 orang atau naik 5,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia sejak Januari hingga September juga mengalami peningkatan.
Sejak Januari-September 2012 jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia mencapai 5,9 juta. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya 5,6 juta orang.
"Malaysia meningkat cukup tinggi dari 75.300 orang menjadi 95.100 orang wisatawan. Malaysia peningkatannya cukup tinggi. Pemerintah harus memanfaatkan ini dengan meningkatkan promosi, harusnya dimanfaatkan pemerintah menambah devisa," jelasnya.
Untuk pintu masuk wisatawan mancanegara masih mengandalkan dua bandara yaitu Soekarno Hatta di Jakarta dan Ngurah Rai di Bali. BPS menyayangkan hanya dua pintu masuk yang diandalkan wisatawan. Padahal, masih banyak pintu masuk dan daerah pariwisata yang menarik di Indonesia. "Pemerintah harusnya belajar, padahal objek wisata kita bagus bagus. Polonia misalnya punya toba dan sebagainya," tambahnya.
Lima negara terbesar yang datang ke Indonesia versi BPS adalah Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen
Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaMelihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas
Beberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaTerdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaDemi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam
Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah
Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca Selengkapnya