Wapres Ma'ruf Amin: Kita Bangun SDM agar Indonesia Jadi Negara Maju
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia tak boleh terus menerus menjadi negara berpendapatan rendah. Dia dan Presiden Joko Widodo ingin membawa Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi atau high income country. Inilah katanya yang menjadi salah satunya yang menjadi tantangan generasi muda ke depan.
"Kita ingin menjadikan Indonesia negara maju, tidak ingin Indonesia terus berada di negara middle income country tetapi kita ingin jadi high income country," jelasnya saat menghadiri penutupan musyawarah besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Ma'ruf mengatakan, dalam rangka mencapai target ini, pemerintah akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). SDM Indonesia harus cerdas, produktif dan berakhlak mulia.
"Kuncinya saya kira bagaimana kita membangun pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan vokasi. Untuk meningkatkan sumber daya manusia kita supaya kita mampu membangun Indonesia menjadi Indonesia yang maju. Ini visi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," jelasnya.
Ma'ruf mengatakan tak boleh lagi ada kesalahan dalam pembangunan. Pembangunan harus bertujuan untuk pemerataan. Menurutnya ada kesalahan pola pembangunan di masa lalu di mana pembangunan dimulai dari tingkat atas. Namun hal ini justru melahirkan kesenjangan yang cukup besar.
"Karena kesalahan kita di dalam membangun akan melahirkan kesenjangan. Cara membangun yang mungkin dulu dibangun dari atas melahirkan konglomerasi, yang diharapkan tadinya menetes ke bawah ternyata tidak netes-netes. Yang bawah makin lemah, yang atas makin kuat," jelasnya.
Karena itulah pembangunan harus dilakukan dari bawah atau bottom up economic development. Namun demikian, konsep ini tak bermaksud membenturkan masyarakat atas dan bawah tapi berkolaborasi. Dengan demikian tercipta masyarakat yang kuat menuju Indonesia maju.
Ma'ruf menambahkan, pembangunan harus dilakukan dari desa atau pinggiran. Dengan demikian masyarakat desa menjadi kuat secara perekonomian. Dia kembali menyinggung program membangun desa menjadi Dewa, Dewi dan Dedi.
"Dewa itu desa wisata agro. Dewi itu desa wisata industri. Dedi itu desa digital. Jadi desa kita menjadi desa Dewa, Dewi dan Dedi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Jelang Purnatugas: Saya dan Pak Jokowi Berakhir Husnul Khatimah
Di sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaAHY Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM, Sindir Investasi Jangka Pendek Politisi Agar Dipilih Masyarakat
Hal itu dikatakan AHY saat menyampaikan pidato politi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya