Wakil Ketua KEIN: Saya yakin ekonomi kita bisa tumbuh lebih dari 5,3 persen di 2019
Merdeka.com - Asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di tahun depan dinilai cukup realistis dan moderat. Hal ini mengingat ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian dan kondisi di dalam negeri tengah menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres).
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri (KEIN), Arif Budimanta mengatakan, dinamika ekonomi global memang diperkirakan masih akan berlanjut di tahun depan. Selain itu, konsumsi rumah tangga di dalam negeri juga dinilai belum mampu meningkat signifikan dibandingkan tahun ini.
"Memang ada persoalan dinamika global yang harus kita antisipasi sehingga asumsi yang dikembangkan adalah asumsi yang moderat, dengan melihat kemampuan produksi dan konsumsi yang ada di dalam negeri. Kemudian juga dinamika pasar yg ada di luar negeri," ujar dia dalam Workshop Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Peningkatan Akses terhadap Bundling Layanan Keuangan dan Nonkeuangan di Jakarta, Senin (20/8).
Sementara dari sisi ekspor, diperkirakan tidak akan bisa meningkat tajam di tahun depan. Hal ini juga tentunya akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kita lihat hal lain memang ada kecenderungan demand untuk beberapa komoditas yang berbasis ekspor di Indonesia turun, seperti sawit yang harganya juga turun. Sekarang demand dari luar juga lagi bertempur habis-habisan karena ada perang dagang, jadi ada suasana ketidakpastian yang harus kita respons betul. Itu juga berpengaruh pada proyeksi kita terhadap pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Oleh sebab itu, lanjut Arif, asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dinilai sebagai target yang moderat. Meski sebenarnya ekonomi Indonesia mempunyai peluang untuk tumbuh lebih tinggi dari angka tersebut.
"Tapi saya yakin apabila pemerintah membangun sinergi dengan dunia usaha, investasi tidak direm karena memasuki tahun politik dan semua berjalan normal, saya yakin kita mampu tumbuh lebih dari 5,3 persen di 2019. Tapi sebagai asumsi dasar dalam penyusunan apbn, angka 5,3 persen itu moderat," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya