Virus Corona Jadi Pukulan Terberat Bagi Pariwisata Bali
Merdeka.com - Sebagai destinasi wisata, Bali telah makan asam garam naik turunnya industri pariwisata. Mulai dari Perang Irak, Perang Teluk, Bom Bali 1 dan 2, Wabah Sars, Mers sampai meletusnya Gunung Agung. Pasca peristiwa tersebut Bali masih bisa bertahan. Meski terjadi penurunan pendapatan.
"Pariwisata ini bisnis yang sensitif. Waktu Gunung Agung, begitu bencana udah tidak ada, normal lagi cepat sekali orang kembali berkunjung," Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam Webinar Nasional Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru, Jakarta, Rabu (22/7) .
Namun, pandemi Covid-19 meluluhlantakkan bisnis pariwisata. Selama 4 bulan aktivitas pariwisata terus mengalami penurunan. "Tapi paling besar dan paling lama adalah akibat munculnya Covid-19. Ini mengganggu pariwisata Provinsi Bali," kata dia.
Wayan membeberkan, sepanjang 2019, terdapat 9,3 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung di Bali. Angka tersebut ternyata hanya 39 persen wisatawan yang datang ke Bali.
Sementara itu, wisatawan nusantara yang datang keBali justru lebih banyak yakni 9,8 juta. Meski begitu, tamu mancanegara ini menyumbangkan devisa negara mencapai 41 persen. "Kontribusi devisa wisman ke Bali 41 persen, atau Rp 116 triliun," kata Wayan.
Virus Corona Pukul Pekerja dan Ekonomi Bali
Lesunya pariwisata di Bali ini juga berdampak pada pekerja pariwisata. Setidaknya ada 1,1 juta orang yang bekerja di sektor UMKM korporasi.
Sektor pariwisata juga menyumbang 53 persen PDRB. Namun akibat virus corona ini semua terhenti dan berdampak pada roda ekonomi di Bali. "Karena stuck otomatis ini betul-betul berdampak buruk pada aktivitas ekonomi Bali," kata dia.
Kendati demikian Wayan optimistis, pariwisata di Bali akan kembali pulih seperti semula saat pandemi Covid-19 berakhir. "Begitu covid-19 bisa ditangani dengan baik wisman akan datang kembali. Saya kira akan banyak," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaTernyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaBaru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca Selengkapnya8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaWisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca Selengkapnya