Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus Corona Hancurkan Sektor Pariwisata dan Transportasi Dunia

Virus Corona Hancurkan Sektor Pariwisata dan Transportasi Dunia antisipasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Virus Corona yang terus menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia menambah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dunia, khususnya pada sektor pariwisata dan transportasi udara.

Analisis World Tourism and Travel Council memprediksi, waktu pemulihan untuk sektor pariwisata atau orang kembali berlibur membutuhkan waktu setidaknya 19 bulan. Dilansir dari laman CNN Business, permintaan perjalanan dari dan ke China kemungkinan akan mulai naik pada akhir tahun atau 2021 mendatang. Sementara untuk pemulihan secara keseluruhan, membutuhkan waktu lebih lama.

Berbeda dengan Firma Riset, yang meramalkan bahwa pasar perjalanan luar negeri dan domestik China tidak akan sepenuhnya pulih sampai 2023.

Melihat analisis itu, CEO Trip.com Jane Sun mengatakan, sejauh ini perusahaan sudah melihat adanya tanda permintaan masyarakat yang terus turun, meski sebelumnya jutaan pesanan sudah dibatalkan.

"(Masyarakat China) sudah tinggal di rumah (selama lebih dari sebulan), tidak melakukan apa-apa, jika kita melihat hasil pencarian, banyak orang siap untuk keluar (melakukan perjalanan)," ujar Sun dikutip di Jakarta, Senin (2/3).

Untuk menghindari penyebaran virus Corona, banyak masyarakat dunia yang memilih untuk menetap di rumah. Penerbangan dibatalkan, dan banyak negara melakukan pembatasan penerbangan ke dan dari China.

Anjloknya pendapatan dirasakan, khususnya pada sektor pariwisata dan jalur pelayaran. Banyak juga pameran dan konferensi internasional yang ditutup.

Wisatawan China

Seorang ekonom, Matthew Dass mengatakan, China sejauh ini menjadi pasar pariwisata terbesar di dunia, dengan lebih dari 180 juta masyarakat China yang memiliki paspor, dibanding Amerika Serikat (AS) yang berkisar 147 juta orang pemegang paspor.

Jika wabah berlangsung lebih lama dan lebih parah dari SARS, pada 2003 diprediksi dapat menyebabkan 25 juta perjalanan internasional oleh pelancong China tahun ini dibatalkan.

Sedikitnya, pelancong China yang melakukan perjalanan internasional, bisa menghilangkan pengeluaran sebanyak USD 73 miliar. "Wabah ini diluar imajinasi siapapun," ujar Sun.

Hotel Alami Kerugian

Di sisi lain, Marriot (MAR) mengatakan pada Kamis, pasca virus corona, hunian kamar anjlok parah di seluruh wilayah Asia Pasifik. Di Makao, hunian anjlok hingga 1 persen pada satu titik.

Selain itu, pasca adanya virus corona, hotel-hotel Marriott di Eropa dan sekitarnya juga mengalami kerugian.

"Ketika Anda melihat Korea dan Italia, kami akan melihat pembatalan kedua dan kami akan melihat penurunan pendapatan per kamar yang tersedia di pasar-pasar itu," kata Sorenson.

"Beberapa kota di Italia, kita mungkin kehilangan beberapa puluh titik hunian di hari-hari pertama," tambah Sorenson.

Industri Penerbangan

Selain itu, industri penerbangan global juga menghadapi kerugian finansial, dengan biaya penerbangan lebih besar sebanyak USD 29 miliar. Wabah corona ini juga kemungkinan akan mengurangi lalu lintas global sebesar 4,7 persen.

Kemudian, dampak virus corona, Air France-KLM (AFLYY) memprediksi antara Februari dan April pendapatannya bisa turun sebanyak USD 216 juta. Sementara Qantas Airlines Australia (QABSY), mengatakan virus itu dapat menggerus laba sebelum pajak sebesar USD 100 juta di kuartal kedua.

Selain itu, maskapai penerbangan China juga mengalami kerugian. Perusahaan Riset Cirium, menemukan bahwa lebih dari 200.000 penerbangan domestik di China dibatalkan antara 23 Januari dan 18 Februari.

Tiga maskapai teratas yang berpengaruh di antaranya China Lucky Air, China Southern (ZHN), dan Xiamen Airlines. Masing-masing dari maskapai tersebut membatasi hampir 50 persen penerbangan mereka.

Industri Pelayaran Dalam Krisis

Menurut sebuah studi dari Shanghai International Shipping Institute, China diharapkan menjadi pasar pelayaran terbesar di dunia pada 2030. Namun, adanya krisis di atas kapal pesiar Diamond Princess, dapat menggagalkan rencana itu.

"China dapat ditutup untuk perjalanan pelayaran selama satu tahun atau lebih, dan bahkan setelah dibuka kembali. Banyak konsumen yang mungkin memiliki hubungan negatif dengan perjalanan pelayaran. Kemudian dapat membatasi lintasan pertumbuhan jangka panjang," kata seorang analis dengan Wedbush James Hardiman.

Perjalanan Domestik China Akan Menderita

Virus Corona membawa krisis pada awal tahun. Selama musim liburan tahun baru imlek saat jutaan orang pulang ke China. Kemudian, Beijing mengambil langkah untuk menambahkan jangka waktu liburan, hingga pertengahan Februari.

InterContinental (IHG) mengatakan, telah menutup sebagian dari 470 hotelnya di China, dan tingkat hunian juga terus turun.

"Kami melihat pengurangan signifikan dalam hunian, di bulan Februari di seluruh bisnis (diperkirakan akan menelan biaya perusahaan sebanyak USD 5 juta)," kata kepala eksekutif, Keith Barr.

Reporter Magang: Nurul Fajriyah

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.

Baca Selengkapnya