Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang luar negeri USD 292 M, BI peringatkan perusahaan swasta

Utang luar negeri USD 292 M, BI peringatkan perusahaan swasta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan, perkembangan terkini perekonomian global masih berpengaruh kuat terhadap perkembangan neraca perdagangan Indonesia. Surplus neraca perdagangan Oktober 2014 dikhawatirkan tak terulang di November 2014.

"Kita masih mengkhawatirkan di bulan November neraca perdagangan kembali defisit jadi kita perlu menyimak hal itu. Tapi secara umum transaksi berjalan Indonesia kuartal III itu membaik dibandingkan kuartal II maupun dibandingkan tahun lalu," kata Agus di Jakarta, Kamis (10/12).

Tidak hanya fokus pada neraca perdagangan yang berimplikasi ke perkembangan struktur neraca berjalan, bank sentral juga kembali mengingatkan soal meningkatnya utang luar negeri Indonesia yang terdorong peningkatan utang swasta.

Dalam laporan triwulan-III 2014 Bank Indonesia (BI) terungkap utang luar negeri Indonesia naik signifikan. Tercatat, per September 2014 utang luar negeri Indonesia tembus USD 292,3 miliar. Nilai ini naik USD 6,1 miliar dibanding posisi akhir Juni sebesar USD 286,2 miliar.

Jumlah itu juga meningkat USD 29,4 miliar jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau September 2013 yang mencapai sebesar USD 262,9 miliar. BI menyebutkan, lonjakan utang dipengaruhi meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan oleh sektor publik, sebesar USD 4,3 miliar.

Pinjaman luar negeri sektor swasta mencapai USD 2,3 miliar, dan simpanan nonresiden di bank domestik, USD 1,7 miliar. Melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik sebesar USD 2,2 miliar.

Kenaikan ini juga berdampak pada rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) yang naik dari 34 persen di posisi triwulan II 2014 menjadi 34,68 persen pada September 2014.

Agus Marto memberikan peringatan kepada pihak swasta yang memiliki komposisi utang luar negeri besar, agar memperbaiki pengelolaan uangnya.

"Secara umum kita ingatkan lagi ke pihak swasta yang punya utang luar negeri untuk dapat kelola uang dengan baik karena keuangan dunia dan juga itu bisa berdampak ke kinerja kepada masing-masing debitur," tegasnya.

Mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini belum membeberkan kebijakan yang bakal diambil bank sentral menanggapi kondisi terkini perekonomian nasional.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya