Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Larangan Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Layani 70.000 Penumpang per Hari

Usai Larangan Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Layani 70.000 Penumpang per Hari Bandara Soekarno Hatta. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mulai berangsur normal seperti hari-hari biasa saat pandemi Covid-19 usai peniadaan larangan Mudik Lebaran 2021. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), M Holik Muardi.

"Untuk saat ini pergerakan penumpang dimasa setelah peniadaan mudik ini sudah kembali ke range normal di masa pandemi," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (26/5).

Holik mencatat, pasca kebijakan larangan mudik resmi dicabut pergerakan penumpang di bandara tersibuk di Indonesia tersebut per harinya mampu menembus 70.000 penumpang.

"Jadi, di Bandara Soekarno-Hatta pergerakan penumpang per harinya sekitar 50.000 sampai 70.000 penumpang/hari," tekannya.

Sedangkan, untuk pergerakan penerbangan per harinya berkisar antara 500-700 pesawat. Dengan demikian, maka situasi pergerakan penumpang di Bandara Soetta telah kembali ke situasi normal seperti hari biasa selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Situasi mulai normal di masa pandemi, Demikian yang dapat kami infokan ya," ucapnya.

Syarat Penerbangan Lion Air

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan mulai tanggal 25 Mei sampai 31 Mei 2021, penerbangan Lion Air, Wings Air dan Batik Air akan menyesuaikan dengan ketentuan penerbangan domestik. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Nomor 38 Tahun 2021, Kementerian Perhubungan terkait pelaksanaan perjalanan orang di dalam negeri dengan transportasi udara.

Para penumpang pesawat diminta untuk memperhatikan ketentuan dan memenuhi persyaratan yang ada di masing-masing asal keberangkatan dan tujuan perjalanan.

"Harap memperhatikan dan memenuhi ketentuan masa berlaku dari hasil uji kesehatan," kata Danang dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu (26/5).

Adapun ketentuan uji kesehatan yang dimaksud yakni dengan mengantongi hasil negatif dari rapid tes antigen atau GeNose C-19 dan Swab Test-PCR. Sampel tes tersebut pun memiliki ketentuan berbeda berdasarkan rute keberangkatan dan tujuan perjalanan.

Untuk rute domestik selain tujuan intra Sumatera, Sumatera-Jawa, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah sampel tes maksimal 2 x 24 jam untuk rapid test antigen, 1 x 24 jam untuk test GeNose C-19 dan 3 x 24 jam untuk sab test PCR.

Ketentuan tersebut hanya berlaku bagi penumpang usia di atas 5 tahun. Namun seluruh penumpang wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC).

Sedangkan untuk penerbangan domestik khusus yakni antar kota (intra) Sumatera dan Pulau Sumatera ke Pulau Jawa hasil tes maksimal menggunakan sampel yang diambil 1 x 24 jam. Selain itu, seluruh penumpang wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC).

Untuk penerbangan menuju Kalimantan Barat dari berbagai wilayah wajib menggunakan surat hasil negatif dari swab test PCR yang diambil maksimal 3 x 24 jam. Sedangkan penerbangan intra Kalimantan Barat diperbolehkan menggunakan rapid tes antigen yang sampelnya diambil maksimal 2 x 24 jam, hasil negatif dari GeNose C-19 yang sampelnya diambil maksimal 1 x 24 jam dan hasil negatif PCR test yang sampelnya diambil 3 x 24 jam.

Seluruh keberangkatan ini juga wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC). Aturan ini juga berlaku untuk penerbangan dari Kalimantan Barat menuju berbagai wilayah kecuali Bangka Belitung, Bali dan Kalimantan Tengah.

Berbagai penerbangan menuju Bangka Belitung wajib menggunakan hasil tes negatif dari rapid tes antigen yang sampelnya diambil maksimal 2 x 24 jam atau hasil swab test PCR dengan maksimal sampel diambil 3 x 24 jam dan wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC)

Penerbangan dengan tujuan Kalimantan Tengah hanya bisa menggunakan swab tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam. Sebaliknya, penerbangan intra Kalimantan Tengah bisa menggunakan hasil negatif rapid test antigen yang waktu pengambilan sampelnya maksimal 2 x 24 jam, GeNose C-19 dengan maksimal sampel diambil 1 x 24 jam dan swab test PCR yang diambil sampelnya maksimal 3 x 24 jam.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya
Bandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu
Bandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu

Puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).

Baca Selengkapnya
1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai
1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia

Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya