Usai IPO, MNC Vision Networks Akuisisi 60 Persen Saham K-Vision
Merdeka.com - PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) telah menandatangani perjanjian kerjasama eksklusif dengan K-Vision untuk akuisisi saham mayoritas K-Vision sebesar 60 persen. Diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan serta melengkapi penawaran paket Pay TV Perseroan kepada pelanggan.
Direktur Utama IPTV, Ade Tjendra mengatakan, akuisisi ini sekaligus memperkuat strategi Perseroan untuk membuka peluang baru dalam menangkap berbagai segmen pasar menengah ke bawah.
"Kami sangat optimis dapat memperluas jangkauan melalui akuisisi K-Vision. Atas akuisisi ini, Perseroan yakin dapat semakin memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk terus meningkatkan performansi bisnis IPTV di Indonesia. Tak hanya itu, Perseroan saat ini juga dapat menangkap semua segmen pasar TV-Berbayar di Indonesia," kata Ade di Jakarta, Selasa (16/7).
K-Vision sendiri merupakan Pay TV pra-bayar terbesar di Indonesia yang melayani segmen pasar menengah ke bawah yang membutuhkan kualitas lebih baik dengan beragam pilihan saluran Free to Air (FTA Indonesia lokal dan internasional).
K-Vision menawarkan paket TV-berbayar dengan harga terjangkau melalui voucher pra-bayar serta layanan siaran melalui satelit KU-band. Setelah akuisisi ini, Perseroan menargetkan untuk mencapai 200.000 pelanggan baru per bulan.
Setiap saham berhak atas satu waran untuk membeli satu lembar saham Perseroan dengan harga Rp288. Pasca IPO, MNC Group masih mempertahankan 90 persen saham pengendali di IPTV, sebelum pelaksanaan waran. Dengan asumsi semua waran dilaksanakan, MNC Group akan mengendalikan 80 persen dari Perseroan.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi di IKN Nusantara Ternyata Tak Capai Target di 2023
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaMelantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnya