Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Corona, Tren Pariwisata Diprediksi Tinggi di Bidang Kesehatan

Usai Corona, Tren Pariwisata Diprediksi Tinggi di Bidang Kesehatan Hiking di Kashmir. ©2014 Merdeka.com/adventureindianhimalayas.com

Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para pelaku dan penyelenggara kegiatan (event) mempersiapkan strategi untuk menghadapi perubahan tren baru dalam berwisata. Sekaligus juga bersiap menghadapi proyeksi lonjakan kinerja pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Pemasaran (Kemenparekraf), Nia Niscaya, mengatakan pasca pandemi Covid-19 diperkirakan akan terjadi paradigma dan tren berwisata baru. Di mana tren tersebut akan mengarah pada kesehatan dan kenyamanan pada berbagai sektor mulai dari atraksi, akomodasi, preferensi produk, transportasi, hingga label higienis.

"Seperti dari sisi atraksi, wisatawan akan lebih memilih dan fokus pada atraksi wisata yang memperhatikan physical distancing atau social distancing serta memperhatikan kapasitas daya tampung, di Italia sudah melakukan bagaimana penerapan social distancing di area pantai," kata Nia Niscaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/4).

Kemudian dari sisi transportasi, umumnya sebelum wabah terjadi wisatawan tidak terlalu memperhatikan jumlah, lama transit, harga penerbangan, hingga harga penyeberangan menggunakan ferry. Namun pascapandemi diprediksi terdapat perubahan, wisatawan akan lebih memperhatikan waktu lama transit dan jika perlu penerbangan langsung.

"Contoh lain di Batam dan Bintan, kenyamanan, sanitasi, dan higenitas di kapal ferry juga menjadi perhatian. Terlebih ferry menjadi salah satu moda transportasi untuk bisa membawa wisatawan Singapura. Contoh lainnya maskapai Emirates yang melakukan rapid test kepada seluruh calon penumpangnya," katanya.

Untuk preferensi produk, lanjut Nia, sebelumnya wisatawan mencari atraksi yang sedang ramai dan viral, serta posisinya dekat atau bahkan di perkotaan. Namun nantinya tren itu berubah ke arah kesehatan, aktivitas outdoor yang memiliki udara sejuk, self-driving, dan private tour.

Tren baru juga akan tampak di sisi akomodasi, dulu wisatawan memikiran harga. Nantinya harga sudah tidak lagi terlalu diperhatikan yang jadi perhatian adalah higienitas, sanitasi, dan keamanan.

"Untuk tipe akomodasinya seperti villa, resort, atau bahkan yang dekat dengan bandara/ferry terminal, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan mudah diakses. Dan yang terakhir adalah label higienitas. Hal ini sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan dan ini menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf untuk memberikan panduan sebagai pedoman yang dapat disosialisasikan," kata Nia.

Pemerintah Aktif Sosialisasi

Nia juga menjelaskan, di tengah fase tanggap darurat pihaknya telah melakukan serangkaian strategi komunikasi baik ke dalam maupun luar negeri. Untuk dalam negeri, Kemenparekraf telah melakukan edukasi terkait bahaya COVID-19 dan kampanye #TundaMudikDulu di media sosial. Lalu kampanye #kreatifdirumah dan #jelajahdarirumah untuk menginspirasi masyarakat agar tetap kreatif serta menginspirasi perjalanan wisata setelah wabah usai.

"Di sektor ekonomi kreatif, kami juga memiliki kampanye #BeliKreatifLokal untuk 500 UMKM subsektor fesyen, kuliner, dan kriya dengan tujuan untuk membantu promosi atau dengan melakukan festival digital bersama partners e-commerce secara online," katanya.

Untuk komunikasi ke luar negeri, Kemenparekraf juga telah melakukan kampanye #StayatHome #TravelTomorrow. Hal itu lantaran penduduk dunia sangat sensitif saat ini, maka promosi luar negeri juga akan lebih menyuarakan tentang #StayatHome, namun tetap kreatif di rumah sambil terus menginspirasi untuk #TravelTomorrow.

"Tidak hanya itu, update info tentang COVID-19 di Indonesia juga dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas Indonesia di mata dunia agar orang merasa aman untuk melakukan traveling ke Indonesia setelah wabah berakhir," pungkasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu

Baca Selengkapnya
Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru
Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN

Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN

Baca Selengkapnya
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.

Baca Selengkapnya
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Wisata Memanjakan Mata di Puncak Tunden Nui dan Majukan UMKM di Desa Brewe
Wisata Memanjakan Mata di Puncak Tunden Nui dan Majukan UMKM di Desa Brewe

Tak hanya indah, Tunden Nui juga membantu perekonomian warga sekitar.

Baca Selengkapnya