Upaya pemerintah tangkal kampanye hitam CPO berbuah hasil
Merdeka.com - Upaya Indonesia agar komoditas ekspor unggulan semacam minyak sawit mentah (CPO) dan karet dimasukkan ke dalam daftar produk ramah lingkungan atau environment good list (EG List) ditolak dalam forum menteri APEC.
Kendati demikian, forum itu menyetujui proposal Indonesia mengenai daftar tandingan EG List, memuat sejumlah produk yang memenuhi kriteria tertentu. Semisal, Produk itu berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan pedesaan.
Dengan demikian, produk dalam daftar tandingan dengan yang ada dalam EG List bisa sama-sama mendapatkan pengurangan tarif bea masuk hingga di bawah lima persen. Keduanya direncanakan bakal efektif dijalankan pada 2015.
Menteri Pertanian Suswono menyambut gembira atas respon positif dari para menteri APEC terhadap proposal Indonesia. Dia yakin, daftar tandingan EG List ini bisa menjadi alat efektif menangkal kampanye negatif soal CPO yang dianggap merusak lingkungan.
"Setidaknya kita sudah mencoba mengadvokasi bahwa CPO adalah produk ramah lingkungan. Kita masukkan proposal ini untuk mengcounter kampanye negatif tadi," ungkapnya kepada merdeka.com di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10).
Diakuinya, proposal daftar tandingan itu belum serinci EG List. Itu akan dibahas dalam pertemuan lanjutan.
"Jadi pada dasarnya proposal ini sudah masuk, tapi untuk APEC sekarang belum dibahas rinci. Tetapi relatif sudah diterima anggota APEC lain, akan dibahas dalam pertemuan lanjutan," ujarnya.
Pemerintah pernah memperjuangkan CPO masuk ke EG List dalam pertemuan APEC 2012 di Vladivostok, Rusia. Namun, perjuangan itu gagal lantaran CPO Indonesia dinilai belum memenuhi ambang batas maksimum pengurangan emisi gas rumah kaca.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan
Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Gibran Janji Bisa Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja untuk Anak Muda dan Perempuan
Jika agenda pemerataan pembangunan, transisi hijau dan ekonomi kreatif serta UMKM bisa dikawal, maka akan membentuk 19 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKPU Tutup Mata Laporan PPATK Ada Aliran Dana Trilunan ke Partai Jelang Pemilu 2024
Sementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaKPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaKampanye Akhir Pekan, Gibran Bakal Kunjungi IKN
Sementara hari ini, Gibran tetap terlihat berkantor di balai kota meski tak ada agenda yang dikeluarkan humas.
Baca Selengkapnya