Merdeka.com - Pascalibur Tahun Baru Islam, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali variatif. Sempat mampir di zona merah akibat pelemahan nilai tukar rupiah dan bursa saham global yang berimbas kepada bursa saham Asia yang bergerak variatif.

Namun, adanya aksi beli terhadap sejumlah saham yang sebelumnya melemah membuat laju IHSG bisa sedikit naik. Penaikan itu juga dirangsang oleh realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2013 yang masih sesuai estimasi pelaku pasar.

Hari ini, Kamis (7/11), IHSG diperkirakan berada pada support 4.400-4.427 dan resistance 4.454-4.468. "Jika diasumsikan sentimen yang ada mampu mendukung laju penguatan, maka IHSG berpeluang bergerak positif," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta.

Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Multipolar Tbk (MLPL) dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).