'Ubah aturan jadi bukti Sudirman Said keok dari mafia gas'
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berencana merevisi Peraturan Menteri Nomor 37 tahun 2015 tentang tata kelola dan alokasi gas bumi. Padahal, aturan tersebut bertujuan untuk memberantas mafia gas bumi yang membuat harga ke konsumen semakin tinggi.
Revisi aturan tersebut membuat Sudirman Said dinilai keok terhadap mafia gas. Padahal, saat ini, mantan Dirut Pindad ini tengah memerangi mafia yang berada dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo.
"Harusnya pak Sudirman tidak perlu takut dengan mafia gas. Revisi aturan ini jadi bukti Sudirman keok terhadap mafia gas. Padahal, beliau (Sudirman) berani lawan mafia Freeport," ujar Direktur IRESS Marwan Batubara kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (10/12).
Menurut dia, seharusnya Sudirman Said mampu mempertahankan aturan gas bumi ini. Selain untuk menertibkan trader liar, aturan ini membuat tata kelola gas menjadi lebih baik.
"Gas bumi itu salah satu kebutuhan masyarakat. Kalau ada mafia bikin harga gas ke konsumen tinggi. Aturan itu lebih bijak dipertahankan daripada direvisi," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said, berencana merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 tahun 2015 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi. Dia mengaku revisi tersebut bukan atas desakan dari para trader bermodal kertas.
"Bukan karena desakan dari siapapun, Permen (ESDM) 19 dan Permen 37 harus dikonsolidasikan. Karena semangatnya adalah mendorong efisiensi supaya pasar gas lebih efisien, lebih kompetitif," ujar dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Sebut Pihak Kalah Pemilu Harus Jadi Penyeimbang Pemerintah
Kata Sudirman, situasi saat ini lebih kompleks ketimbang pada masa lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Tanggapi Putusan DKPP: Bangsa Ini Menunggu Kepekaan Moral Presiden Jokowi
Menurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Dengar Ada Skenario Bangun Koalisi Besar Permanen: Ini Itikad Sangat Buruk
Sudirman menilai skenario tersebut sebagai itikad buruk yang mengancam demokrasi.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya