Merdeka.com - Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga memastikan agar pasokan gula di Jakarta bisa terpenuhi. Hal ini menyusul mahalnya harga gula di beberapa wilayah di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kalau untuk gula, sempat ada sedikit kelangkaan, tapi kemarin kami sudah melihat ada stok di beberapa daerah atau wilayah yang terus masuk ke wilayah Jakarta," kata Daniel setelah pemantauan bahan pokok, di Food Station Tjipinang Jaya, komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3).

Dia menjelaskan, nantinya pasokan gula akan masuk ke Jakarta berasal dari wilayah Lampung, Jawa Timur, dan wilayah lainnya, agar distribusi pasokan stabil.

Hingga kini, pihaknya berusaha terus melakukan pengawasan dan pengontrolan ke setiap pasar maupun ritel modern untuk memantau ketersediaan bahan pangan tersebut. Begitu juga dengan produsen gula, agar tidak berlama-lama menyimpan produksi gulanya.

"Kita sudah peringatkan dari kemarin stok gula di produsen segera digelontorkan ke pasar, sehingga masyarakat bisa menikmati," ujarnya.

Pembatasan Pembelian

Selain itu, dia juga meminta adanya pembatasan pembelian gula untuk menghindari pembelian dengan jumlah yang tidak biasa. Nantinya, Satgas Pangan akan mengawasi dan mengontrol agar situasi pasar kembali normal.

"Kemarin menurut data yang saya liat, dan di pedagang-pedagang terjadi pembelian secara tidak biasa, terjadi fluktuasi yang tinggi sedikit. Dengan kesepakatan kita bersama dengan asosiasi pedagang, bahwa terhadap komoditi (gula) ini tolong dibatasi, maka satgas pangan mengawasi," ujarnya.

Berdasarkan data statistik, ada 4 komoditi saja yang banyak dibeli dari pedagang secara signifikan, yakni beras, gula, minyak goreng, dan mie instan. "Justru itu, makannya kami satgas pangan melihat, mengawasi agar tingginya permintaan maka otomatis harga tinggi, nah kita batasi permintaan ini agar suasana flu pasar ini bisa sembuh," tandasnya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com