Merdeka.com - Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) meminta buruh untuk menghormati mekanisme tripartit dalam memperjuangkan kesejahteraannya. Pasalnya, mekanisme ini ada untuk menjaga kestabilan dunia usaha yang mana juga mempengaruhi kehidupan mereka.

"Mereka boleh saja meminta keinginannya, tetapi hormati juga tripartit yang sudah ada aturannya," ujar Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi saat ditemui di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/11).

Sofjan mengatakan, setelah terjadi aksi besar-besaran demo yang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya mendapatkan laporan kerugian yang tidak kecil.

"Pokoknya mencapai miliaran, baik rugi karena produksi maupun penjualan sudah ada datanya, dan minggu ini baru diselesaikan," kata Sofjan.

Dunia usaha saat ini juga tengah mengalami masalah permodalan akibat aksi buruh tersebut. Sebab, para investor menahan aliran investasinya dan menunggu situasi normal kembali.

"Semua sekarang sedang hold menahan untuk tidak melakukan investasi. Dampaknya ke kita, pekerja, pertumbuhan dan trade kita, sehingga kita bekerja dengan apa yang kita punya. Tidak akan lagi investasi baru," kata Sofjan.

Sofjan menambahkan sebenarnya setiap pengusaha tidak keberatan jika kenaikan upah buruh mencapai 50 persen sekalipun sesuai tuntutan. Namun, mekanismenya harus sesuai dengan hukum yang berlaku.