Tujuan Raja Salman ke Malaysia terkuak, Aramco beli saham Petronas
Merdeka.com - Salah satu tujuan Raja Arab Saudi, Raja Salman Abdulaziz Al-Saud ke Malaysia akhirnya terkuak. Dalam kunjungan ini, perusahaan minyak raksasa, Saudi Aramco akan membeli 50 persen saham dan aset dalam proyek kilang Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) yang dikembangkan oleh Petronas.
Seperti ditulis Reuters, Aramco akan menggelontorkan dana USD 7 miliar atau sekitar Rp 93,5 triliun. Kesepakatan ini sekaligus akan meningkatkan bisnis hilir Saudi Aramco menjelang IPO (penawaran umum saham perdana).
"Malaysia menawarkan peluang pertumbuhan yang luar biasa dari kesepakatan ini. Kesepakatan ini sekaligus memperkuat posisi Saudi Aramco sebagai pemasok bahan baku minyak ke Malaysia dan Asia Tenggara," ucap CEO Saudi Aramco, Amin Nasser.
Saudi Aramco ke depannya akan memasok hingga 70 persen kebutuhan bahan baku minyak mentah untuk kilang, gas alam dan listrik yang selama ini diperlukan Petronas. "Setahu saya ini adalah investasi hilir terbesar yang dibuat oleh Saudi Aramco, di luar kerajaan," ucap mantan eksekutif Aramco, Sadad al-Husseini.
CEO Petronas, Wan Zulkiflee mengatakan, ide untuk bekerja sama di kilang RAPID pertama kali diusulkan pada 2014 silam ketika dia bertemu dengan CEO Aramco, Khalid al-Falih. Kesepakatan itu dikabarkan sempat ditarik kembali karena tidak cocok soal imbal hasil proyek.
Namun, kesepakatan kembali dilanjutkan satu bulan sebelum kunjungan Raja Salman ke Malaysia. Namun, CEO Saudi Aramco, Nasser membantah hal tersebut. "Kami memulai negosiasi tiga tahun lalu. Tidak ada rencana menarik perjanjian."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTernyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Berjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaHasil Kerja Keras di Arab Saudi, TKW Ini Bangun Rumah Mewah di Kampung Halaman Habiskan dana Rp5 Miliar
Walau masih dalam proses pembangunan, kemegahan rumah ini sudah terpancar.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSultan Ibrahim Iskandar Raja Malaysia Ternyata Keturunan Inggris, Sudah kaya dari Lahir
Sultan Ibrahim memiliki seperempat saham dari U Mobile, salah satu provider telepon seluler terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
Baca Selengkapnya