Tujuan Besar Tony Fernandes di Balik Pengubahan Nama AirAsia Grup jadi Capital A
Merdeka.com - AirAsia Group Berhad resmi mengubah nama dan logo baru perusahaan menjadi Capital A. Dengan nama baru ini, induk maskapai AirAsia itu menaruh target besar yang akan dicapai hingga 2026 mendatang.
Target Capital A hingga tahun 2026 antara lain menghubungkan lebih dari 1 miliar orang di ASEAN melalui jaringan maskapai grup. Kemudian divisi enjiniring pesawat (ADE) menjadi pemimpin industri untuk layanan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) di Asia Tenggara.
Kemudian, AirAsia Super App menjadi super app pilihan di ASEAN. Lalu, 10 juta pengguna aktif bulanan untuk BigPay. Serta 10 persen pangsa pasar di Asia Tenggara untuk teleport, dalam industri logistik dan e-commerce. Lalu, 5 juta pendaftaran untuk lini edutech AirAsia Academy dan lebih dari 21 juta pesanan bulanan di airasia grocer.
Chief Executive Officer (CEO) Capital A, Tony Fernandes optimistis sejumlah target itu bisa dicapai hingga waktu yang ditentukan. Meski demikian, dia mengakui industri penerbangan sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Namun, Tony menegaskan, selama penurunan itu pula Capital A membangun fondasi grup perusahaan guna menjadi lebih siap menghadapi perkembangan kedepannya. Dia meyakini momen baik akan hadir di lingkaran Capital A ke depannya.
"Yang utama adalah keyakinan kami bahwa yang terbaik akan datang. Kami telah berputar arah, berubah, dan menyusun rencana lima tahun untuk meningkatkan pendapatan non-maskapai menjadi sekitar 50 persen dari keseluruhan pendapatan grup pada tahun 2026," katanya dalam ceremonial Capital A, Jumat (28/1/).
"Saat nantinya operasional maskapai kami kembali pulih layaknya sebelum Covid, lini bisnis kami lainnya akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari satu sama lain dan tumbuh bersama-sama mencapai tingkat yang baru," tambahnya.
Strategi Bisnis Baru
Tony menjelaskan, perubahan nama perusahaan juga mencerminkan strategi bisnis inti baru Capital A sebgai perusahaan induk investasi, dengan portofolio perjalanan dan gaya hidup yang sinergis. Dalam peluncuran logo baru, CEO capital A, Tony Fernandes mengatakan ini momen baru sekaligus menandai era baru dari perusahaan.
Melalui pengumuman ini juga, dia menegaskan AirAsia atau Capital A tak lagi sebatas maskapai penerbangan. Namun telah bertransformasi lebih besar dari pada itu.
"Ini adalah momen penting yang menandai era baru bagi grup. Pengumuman hari ini menegaskan bahwa kami bukan lagi sekedar maskapai penerbangan," katanya dalam peluncuran Capital A, Jumat (28/1).
Informasi saja, perubahan nama perusahaan induk baru, Capital A berlaku sejak persetujuan resmi diterima kemarin setelah berhasil didaftarkan kepada Companies Commision of Malaysia dan diumumkan pada 3 Januari.
"Perubahan nama dari AirAsia Group Berhad menjadi Capital A Berhad tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan yang sedang berjalan. Nama saham AirAsia di Bursa Malaysia akan segera berubah untuk mencerminkan nama perusahaan yang baru," katanya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaSelama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnya