Truk kelebihan muatan rusak jalan, timbulkan kerugian Rp 43 triliun
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan banyaknya kendaraan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) berdampak pada kerugian seperti kemacetan yang sistematis. Selain itu, diperkirakan kerugian negara akibat jalan rusak mencapai sebesar Rp 43 triliun.
Maka dari itu, saat ini pihaknya terus berupaya untuk memperkuat regulasi terkait operasional jembatan timbang yang rencananya bakal dialihkan dari Pemerintah Daerah (Pemda) kepada pihak swasta.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar pendapatan yang diterima negara dari pengoperasian jembatan timbang menjadi lebih jelas. Itu lantaran dia merasa beberapa oknum di pemerintahan daerah acapkali menyalahgunakan tugas tersebut.
"Pak Karwo (Soekarwo, Gubernur Jawa Timur) bilang sama saya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang didapat dari situ lebih banyak yang masuk kantong. Satu Pemda juga sempat mengatakan, jabatan yang paling favorit di Pemda itu adalah menjadi penguasa di jembatan timbang," ungkap dia di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (17/7).
Adapun Jawa Timur dan Jawa Barat sendiri, tambahnya, akan jadi titik penegakan hukum jembatan timbangnya difokuskan. Sebab, pergerakan kendaraan berlebihan muatan banyak berpusat di dua kawasan itu.
Dia melanjutkan, Kemenhub telah merintis upaya untuk menjalin ikatan kerjasama dengan pihak swasta, termasuk sebagai koordinator dari beberapa jembatan timbang. Ia menyebutkan, sudah ada dua BUMN yang sudah mengambil alih peran, yakni PT Surveyor Indonesia (Persero) dan PT SUCOFINDO (Persero).
Lewat kerjasama tersebut, Menhub Budi mengatakan, bakal ada suatu keuntungan tersendiri bagi pihak operator dalam hal ongkos pemeliharaan jalan. "Anda bayangkan, satu penggal jalan 100 km itu katakan ada biaya maintenance sebanyak Rp 20-Rp 40 miliar. Kalau mereka menyisihkan itu Rp 5 miliar untuk mengelola jembatan timbang, pasti kerusakan yang tadinya Rp 200 miliar bisa turun jadi Rp 150 miliar," paparnya.
"Jadi ada suatu advantage yang diperoleh oleh tim perusahaan yang memelihara jalan dengan lebih murah," dia menambahkan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnya66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya