Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trikomsel Oke right issue Rp 1,1 triliun

Trikomsel Oke right issue Rp 1,1 triliun okeshop dan globalteleshop. merdeka.com/istanapromo.com

Merdeka.com - PT Trikomsel Oke berencana untuk menerbitkan saham tambahan (right issue) sebesar Rp 1,1 triliun untuk mendukung pertumbuhan organik perseroan. Hal itu termasuk mengakuisisi saham Global teleshop milik PT Trilinium yang saat ini memiliki 80 persen saham Global Teleshop.

Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono mengatakan, Penawaran Umum Terbatas 1 ini merupakan salah satu bagian dari rencana strategis Trikomsel termasuk akuisisi Global Teleshop.

"Akuisisi ini akan mempercepat pertumbuhan Trikomsel yang saat ini memiliki jaringan ritel dan distribusi di 175 kota di 33 provinsi," ungkap Sugiono setelah RUPSLB di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (18/6).

Penerbitan saham tersebut dilakukan dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta penerbitan obligasi.

HMETD akan dilakukan pada 311,5 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 266,65 miliar. Sementara penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama Obligasi Wajib Konversi 1 Trikomsel Oke Tahun 2012 (OWK) diterbitkan sebesar Rp 807,55 miliar.

"Setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 28 Juni 2012 berhak mendapatkan 35 HMETD seri A dan 106 HMETD seri B," tambahnya

Satu HMETD seri A berhak membeli 1 saham baru, sedangkan 1 HMETD seri B berhak untuk membeli 1 unit OWK dengan harga pelaksanaan Rp 856.

 

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam 3 Tahun, Total Harta Kekayaan 5 Konglomerat Dunia Meroket hingga Tembus Rp13.500 Triliun

Dalam 3 Tahun, Total Harta Kekayaan 5 Konglomerat Dunia Meroket hingga Tembus Rp13.500 Triliun

Total gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023

Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023

Transaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya