Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trik Investor Super Kaya saat Harga Saham Dunia Anjlok Dihantam Covid-19

Trik Investor Super Kaya saat Harga Saham Dunia Anjlok Dihantam Covid-19 Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Investor kaya atau miliuner punya pandangan berbeda saat melihat harga saham jatuh akibat pandemi virus corona alias covid-19. Investor miliuner melihat peluang meraup keuntungan saat pasar saham fluktuasi atau mengalami kejatuhan.

Seperti diketahui, pasar saham dunia bergejolak imbas Corona dalam beberapa waktu terakhir, utamanya akhir maret hingga April.

Menurut survei perusahaan riset kekayaan Spectrem Group, melansir dari laman CNBC, investor yang memiliki setidaknya USD 15 juta aset yang dapat diinvestasikan, empat atau lima kali lebih mungkin membeli dan menjual saham.

Sebanyak 37 persen investor kaya memutuskan membeli saham saat pasar saham masuk periode terendah, dalam 3 pekan di Maret. Ini termasuk saat pasar anjlok parah pada 23 Maret 2020. Sementara hampir setengah atau sekitar 48 persen memutuskan menjual saham selama periode yang sama.

Sebagai perbandingan, hanya 7 persen dari investor yang masuk kategori kurang kaya, mereka yang hanya memiliki aset yang dapat diinvestasikan sebesar USD 100 ribu hingga USD 500 ribu memutuskan untuk membeli saham selama periode tersebut. Kemudian hanya 9 persen yang menjual saham, sementara 80 persen tidak melakukan aksi apapun.

Pelajaran Investasi saat Krisis

Dalam perdagangan pasar, aksi pembelian oleh orang kaya menjadi salah satu pelajaran investasi terbesar dari krisis 2009.

Saat banyak investor individu menjual saham pada 2008 dan awal 2009, karena tidak bisa lagi menanggung kerugian, investor terkaya justru melakukan perdagangan lebih aktif. Mereka terus membeli hingga pertengahan 2009 saat ada stimulus moneter dan fiskal.

Akibatnya, investor kaya yang mempertahankan atau meningkatkan eksposur investasi pada saham mampu memulihkan kekayaan mereka jauh lebih cepat dari pada yang memutuskan meninggalkan pasar.

"Mirip dengan tindakan investasi yang diambil selama krisis ekonomi, investor terkaya melihat volatilitas pasar saat ini sebagai peluang untuk mengambil keuntungan dari tingkat pasar yang lebih rendah untuk membeli ekuitas," kata Presiden Spectrem, George Walper.

Reporter: Pipit Ika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda

Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda

Luhut meminta Tom Lembong untuk mempelajari naik turunnya harga komoditas dunia dalam rentang 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya

Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya

Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja

KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja

Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.

Baca Selengkapnya