Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren Positif, IHSG Bakal Ditutup ke Zona Hijau

Tren Positif, IHSG Bakal Ditutup ke Zona Hijau bursa saham. shutterstock

Merdeka.com - Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (6/9) membawa kelanjutan yang baik bagi IHSG. Dengan demikian, IHSG diproyeksi menguat pada perdagangan saham hari ini.

Riset KGI Sekuritas menjabarkan, dengan pembuktian perdagangan IHSG yang pada Jumat ditutup ke level 6.380, maka risiko penurunan koreksi indeks ke level 6.170 hilang untuk sementara waktu.

Oleh sebab itu, tren IHSG kini berbalik arah, yakni menunjukan pola kenaikan (upside) untuk hari ini. Adapun kenaikan berikutnya terbuka hingga ke level resistance target atas di 6.350-6.410.

"Gambaran teknikal medium term membaik. IHSG kami prediksi bergerak positif dengan diperdagangkan pada level 6.350-6.410," ujar Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin (9/9).

Seirama, masih stabilnya perekonomian RI membawa IHSG berada pada jalur uptrend (naik) di awal pekan. Selain itu, indeks juga ditopang oleh capital inflow secara year-to-date (ytd).

"Dengan ini, maka IHSG berpotensi untuk kembali menguat dalam jangka pendek. Rentang konsolidasi digeser ke arah yang lebih baik ke level 6.187-6.371," tambah Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

Di tengah pasar yang kondusif, pihaknya menyarankan investor agar membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), hingga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sementara itu, dari KGI Sekuritas menganjurkan saham milik BUMN seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga saham PT Bank Tabungan Pensiun Syariah Tbk (BTPS).

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

Baca Selengkapnya