Tren Harga Kripto Naik di Awal 2023, Salah Satunya Dipicu Pelemahan Nilai Tukar Dolar
Merdeka.com - Investor aset kripto, seperti bitcoin tengah mendapat angin segar setelah kenaikan harga pada awal 2023. Bitcoin (BTC) naik lebih dari 20 persen, dan Ethereum (ETH) yang juga naik hingga lebih dari 12 persen di awal tahun.
Setelah pasar mengalami tekanan di tahun lalu, beberapa pekan di awal 2023 harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan terjadi setelah tingkat inflasi diumumkan menurun selama enam bulan berturut-turut di Desember 2023, seperti yang terlihat pada Consumer Price Index (CPI). Selain itu pasar juga setuju bahwa The Federal Open Market Committee (FOMC) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 poin persentase dibanding bulan lalu (50 poin).
Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin. Di mana USD yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9 persen.
Hal tersebut berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang Dolar. Kenaikan dari harga aset kripto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri kripto yang memiliki potensi besar pada 2023.
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin mengungkapkan, tahun lalu industri crypto sudah mengalami masa-masa yang sangat sulit, kenaikan kemarin tentu menjawab justru aset kripto tetap terus tumbuh dari sisi harga, nilai kapitalisasi pasar, adopsi, hingga inovasi teknologi seperti DeFi (Decentralized Finance), stablecoin, NFT (Non-Fungible Token), DAO (Decentralized Autonomous Organization). Inovasi dan perkembangan ini terus terjadi meskipun tahun lalu masih dalam siklus bear market.
"Awal tahun 2023 ini meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro, sebagai investor, kita tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya. Salah satunya seperti Zero Knowledge (zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022 dan pada tahun 2023 ini potensi dan kesuksesannya patut diperhatikan," terangnya di Jakarta, Kamis (19/1).
Dikutip dari Pintu Academy, Zero Knowledge (zk) merupakan teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses hanya dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap.
Dengan ini, jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi besar untuk memproses transaksi. Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena ia bisa meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna.
"Teknologi zk sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1990an. Beberapa proyek aset crypto sedang dalam proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan juga Polygon. Adapun selain project zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023," ujar Timo.
Dilansir dari Pintu Academy, blockchain layer 2 adalah blockchain yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1. Blockchain layer 2 dibangun di atas jaringan layer 1. Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada layer 1.
Beberapa layer 2 sekarang membawa berbagai inovasi teknologi baru dan memiliki penawaran nilai unik terlepas dari jaringan blockchain di bawahnya.
Salah satu kelebihan blockchain layer 2 adalah dia tetap mendapatkan keamanan dari layer 1 di atasnya. Layer 2 mengombinasikan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi lebih murah tapi mewarisi keamanan dari layer 1.
"Tidak dipungkiri, di tengah siklus bear market maupun bull market, aset kripto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif. Mengutip laporan tahunan Messari, terdapat satu bagian menarik yaitu “Crypto is (still) inevitable”. Kalimat ini adalah penekanan bahwa inovasi yang dibawa kripto tidak hilang begitu saja meskipun industri ini sedang mengalami masa-masa sulit," tutur Timo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Hanya Bitcoin, Harga Aset Kripto Altcoin Juga Naik Dipicu Hal Ini
Karena sudah tingginya harga Bitcoin, bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin.
Baca SelengkapnyaMengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaTertinggi Sejak November 2021, Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar
Menurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Bitcoin Kembali Naik Nyaris Rp1 Miliar, Apa Penyebabnya?
Meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaVolume Penjualan NFT Melonjak 198 Persen, Setara USD 918 Juta
Komunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaWaspada Praktik Pencucian Uang Lewat Kripto, Jokowi Perintahkan Langkah Ini untuk 'Sikat' Pelaku TPPU
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.
Baca Selengkapnya