Transisi Energi di Indonesia Masih Punya Banyak Tantangan
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya mengatakan, dalam Forum Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Atau Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC) AR6 global net antropo organik emisi pada tahun 2019 sebesar 49 gigaton, di mana 64 persen di sumbang dari pembakaran bahan bakar dan industri.
Untuk itu, IPCC merekomendasikan negara-negara untuk fokus pada pengurangan infrastruktur bahan bakar fosil yang didominasi sektor ketenagalistrikan.
"Serupa dengan kondisi global, industri minyak dan gas di Indonesia masih memiliki peran yang signifikan dalam penyediaan jasa energi dalam peningkatan permintaan dari populasi dan pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang transportasi dan industri," ujar Nurbaya, Bali (24/11).
Nurbaya menerangkan, dalam jangka panjang Indonesia rendah karbon dan ketahanan iklim 2050 diasumsikan pangsa minyak dan gas dalam total energi primer sebesar 585.000.000 ton setara minyak. Pada tahun 2050, masing-masing 8,5 persen dan kira-kira 25 persen dan 6,8 persen dan 25 persen untuk mencapai bersih nol emisi pada tahun 2060 atau lebih cepat, dengan total energi primer setara 65.000.000 juta ton minyak.
Pangsa ini sangat jauh lebih rendah dibandingkan dengan kebijakan energi nasional minyak yakni kurang dari 20 persen dan gas lebih dari 24 persen dari 1000 juta ton setara minyak. Sementara untuk porsi gas alam menurun dari 15 persen saat ini menjadi 13 persen pada tahun 2030. Setelah tahun 2030, penggunaan gas alam dalam proses non-emisi.
"Total emisi gas rumah kaca Indonesia pada tahun 2020 adalah 1,05 giga ton C02 yang kita bagikan dari sektor energi sekitar 584 juta ton CO2, ini setara dengan 55,62 persen, dimana migas menyumbang 164,7 juta ton setara menjadi 15,69 persen dari kilang, dari transportasi sekitar 12,8 persen," terang dia.
Oleh karena itu, implementasi rencana ini sangat menantang karena membutuhkan transformasi kebijakan, teknis dan tentu saja sistem keuangan, termasuk pendekatan baru untuk mengakses sumber pendanaan konvensional.
"Saya menyadari mekanisme transisi energi telah dikembangkan untuk pembangkit listrik batu bara, saat ini sebagai skema investasi baru, yang dapat direplikasi di jalur transisi Minyak dan Gas. Namun, beberapa masalah terkait transisi aset yang terdampar dan akses ke sumber energi yang lebih terjangkau membutuhkan lebih banyak upaya untuk menghadapi tantangan ini," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaTernyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaSolusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya