Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transformasi Digital, Warung Modal Rp1,5 Juta Berubah Jadi Toko Modern

Transformasi Digital, Warung Modal Rp1,5 Juta Berubah Jadi Toko Modern UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi terus mendorong pengusaha UMKM ataupun warung kelontong bertranformasi ke sistem digital. Terbukti, digitalisasi bisa membuat sebuah usaha terus berkembang dan maju. salah satunya warung kelontong di Perumahan Pondok Surya Mandala, Bekasi, Jawa Barang.

Toko tersebut milik Slamet. Digitalisasi telah mengubah wajah Toko Merah miliknya menjadi sebuah toko modern yang tak mengenal batas pasar.

Slamet yang lahir kelahiran Karanganyar, Solo, Jawa Tengah ini butuh setidaknya 4 tahun untuk mengubah warung tradisionalnya menjadi sebuah toko modern.

Transformasi warung menjadi toko merupakan buah dari kombinasi sikap positif seorang Slamet dimasa awal usahanya, mulai dari sikap berani keluar dari zona nyaman, terbuka pada perubahan, rajin menggali ilmu baru, dan keinginan kuat untuk maju.

Usaha warung mulai dijalankan Slamet bersama istrinya sejak 2005. Waktu itu modal awalnya adalah Rp1,5 juta. Pada hari pertama berjualan, omzet jualannya mencapai Rp200.000.

"Itu besar sekali, bandingkan dengan modalnya. Saya sangat bersyukur, baru buka sudah dapat Rp200.000. Waktu itu, warga di sekitar warung menyebutkan dengan Warung Merah karena dicat merah. Setahun kemudian dari laba yang ada, kami tambah stok barang," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (11/2).

Saat itu, toko-toko ritel modern tumbuh menjamur sebagai waralaba di mana-mana, termasuk di kawasan sekitar Warung Merah. Namun, Slamet tidak gentar, dengan bekal berbagai kursus dan bimbingan berbagai pihak yang telah dia dapatkan sebelumnya benar–benar dia terapkan bersama istri tercinta.

Bekal ilmu untuk mengubah warung sederhana dan tradisional menjadi toko modern yang terang benderang, tertata rapi, bersih dan nyaman bagi pembeli telah dia miliki, hingga Slamet berani menambah luas tokonya.

Pada 2009, warung kecil itu berubah menjadi sebuah toko, dan nama pun berubah menjadi Toko Merah.

Target Omzet Naik 40 Persen

Kisah bisnis Slamet selama 16 tahun merupakan potret perjalanan sebuah warung yang bertransformasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala. Termasuk pada saat Slamet membutuhkan dukungan dana untuk modal memperbesar warungnya.

Dia kemudian mencari dukungan perbankan dan kala itu BNI memberinya peluang sehingga Warung Merah bertransformasi menjadi Toko Merah setelah bangunannya diperluas dengan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI senilai Rp400 juta. Dia pun menjadi UMKM binaan BNI dalam program Agen46.

Pandemi Covid-19 yang melanda sempat melumpuhkan bisnisnya ketika jumlah pembeli yang datang ke toko berkurang signifikan, transaksi menurun, pendapatan pun kena imbasnya.

Namun, semangat tinggi Slamet tidak kendur. Dia menangkap peluang dengan menjual fasilitas pendukung protokol kesehatan, mulai dari alat pencuci tangan, dan hand sanitizer.

Tak hanya itu, Slamet menambah 2 pegawai yang bertugas mengantar barang yang dipesan pelanggan sehingga penjualan diarahkan ke online melalui aplikasi WhatApps. Bahkan kini, daya layanan Slamet pun meningkat dari radius 2 kilometer menjadi 4 kilometer.

"Akibat pandemi, pelanggan yang datang berkurang. Kami berupaya untuk berinisiatif mempertahankan pelanggan dan usaha. Sekarang kami kirim barangnya. Pelanggan cukup WA atau telepon, kami kirim barangnya. Jadi (penjualan) hanya turun sebentar, setelah itu naik lagi," ujarnya.

Omzet Toko Merah juga mampu bertahan salah satunya dengan adanya kemudahan sistem transaksi elektronis sebagai Agen46. Toko Merah difasilitasi mesin EDC oleh BNI, sehingga pembayaran bisa melayani transfer atau kirim uang.

Pelanggan tidak perlu kemana-mana, cukup ke Toko Merah saja. Banyak pelanggan yang mengirim uang lewat BNI di Toko Merah. Selain itu, Slamet juga melayani jual pulsa, membayar tagihan listrik, membayar tagihan telepon , PDAM, hingga token listrik.

Omzet tokonya pun meningkat hingga 40 persen termasuk dari transaksi elektronik. Slamet bahkan optimistis, ke depan dapat mencetak omzet digital yang dilakukan melalui mesin EDC BNI mencapai Rp50 juta dalam sebulan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?

Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?

Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.

Baca Selengkapnya
Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya

Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya

Kapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Modal Nekad dan Tabah, Wanita Cantik Ini Sukses Buka Restoran di Amerika Serikat 'Sampai detik Ini Belum Percaya'

Modal Nekad dan Tabah, Wanita Cantik Ini Sukses Buka Restoran di Amerika Serikat 'Sampai detik Ini Belum Percaya'

Seorang pengusaha kuliner asal Indonesia berhasil membuka restoran di Amerika Serikat dengan perjuangan dan keringat yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya