Toyota Andalkan Virtual Expo Genjot Penjualan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya akan berupaya terus agar penjualan Toyota bisa terus meningkat seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia yang membaik. Sejauh ini pihaknya memanfaatkan digitalisasi, agar proses penjualan dan lainnya tetap berjalan.
Kini Toyota tidak bisa lagi mengadakan dan membuka showroom untuk pameran di pusat perbelanjaan seperti biasanya, lantaran adanya PSBB dan social distancing. Maka dari itu pihaknya menggunakan channel digital dengan mengadakan virtual expo.
"Kita sekarang hanya ada 3 channel, yakni membatasi jumlah pengunjung yang datang langsung ke Showroom. Kedua melalui virtual expo atau website Toyota. Ketiga, pelayanan melalui kontak telepon atau whatsapp dan memanfaatkan database yang dimiliki untuk mempromosikan," kata Anton dalam Workshop Wartawan Industri 2020, Selasa (29/9).
Dia menjelaskan, prospek dari digital cukup menjanjikan, di mana sebelum adanya covid-19 prospek yang dihasilkan hanya 15-20 persen saja, sedangkan setelah pandemi prospek digitalisasi meningkat 40-50 persen. Artinya, minat masyarakat untuk memiliki kendaraan masih tinggi.
Di samping itu, masih ada kendala dalam penerapan digitalisasi di semua cabang perusahaan seperti di dealer-dealer dan lainnya. Pada awal-awal peralihan cara kerja menjadi digital dalam melayani konsumen, para dealer dan lainnya mengalami kesulitan.
"Kendalanya, sebenarnya bukan berarti selama ini kami tidak melakukan digitalisasi. Tapi kami sudah melakukan dan kami sudah memproyeksikan pengembangan ini sampai 2 sampai 3 tahun kedepan tapi dengan adanya pandemi ini rencana 2-3 tahun kedepan itu harus dipercepat. Sehingga dealer Kami harus belajar atau menyesuaikan bagaimana berkomunikasi bernegosiasi menjelaskan produk melalui dunia digital," imbuhnya.
Penjualan Tak Sampai 600.000 Unit di 2020
Sebelumnya, penjualan ritel mobil Indonesia per Agustus tahun ini tercatat 364.034 unit, turun 46 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Kondisi ini mirip-mirip dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahwa pasar mobil tahun ini turun 40 persen menjadi 600 ribu unit akibat pandemi Covid-19.
"Sulit memprediksi penjualan di masa pandemi ini. Tapi tampaknya pasar tahun ini tidak mencapai target seperti Gaikindo. Dengan tiga bulan tersisa, sulit mencapai 600 ribu unit. Prediksi kami, di bawah 600 ribu unit, semoga bisa di atas 550 ribu unit," kata Anton ketika menjadi pembicara di virtual workshop wartawan industri oleh Astra International, Selasa (29/9).
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Top 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini
Total penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDari Dekat: Canggihnya Pabrik Mobil Listrik BYD di China, Semua Lini Produksi Pakai Robot
Salah satu perusahaan otomotif asal China, BYD akan segera masuk ke pasar Indonesia mulai 2024.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru
Luhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya