Topang Pertumbuhan Ekonomi, Perusahaan Sektor Konsumsi Mulai Ekspansi Bisnis
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak kuartal I-2022 terus mengalami perbaikan. Hal itu ditunjang oleh aktivitas masyarakat yang pulih kembali pasca Lebaran dan mengendornya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Direktur Utama PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, Ronald Hartono Tan mengatakan, sektor konsumsi dalam beberapa tahun sebelum pandemi telah menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring dengan besarnya penduduk Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan kelas ekonomi menengah atas.
"Perseroan melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah," ujar Ronald dikutip dari Antara, Rabu (20/7).
Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan re-seller door to door. Seiring dengan perkembangan teknologi, perseroan pun mulai melakukan penjualan secara daring. Pada 2021, perseroan telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatra, Bali dan Kalimantan.
Perseroan memiliki kinerja keuangan yang terus bertumbuh. Ketiga segmen produknya membukukan performa yang terus meningkat, yaitu penjualan perkakas, perabot rumah tangga dan penjualan tas dan koper pada 2021 mencapai Rp111,44 miliar, naik dibandingkan dengan 2020 Rp106,88 miliar.
Dari sisi profitabilitas, pada 2021 perseroan mencatat Return On Equity (ROE) sebesar 10,6 persen, Return On Assets (ROA) 8 persen, laba tahun berjalan terhadap pendapatan sebesar 9,7 persen dan laba kotor terhadap pendapatan sebesar 31,5 persen. Perseroan juga memiliki tingkat likuditas yang baik sebesar 308,8 persen pada 2021.
Target Raup Rp55 Miliar dari IPO
Melihat prospek ekonomi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga menargetkan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp55,35 miliar dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Ronald mengatakan, perseroan akan melepas 410 juta saham ke publik atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham dan akan ditawarkan dalam kisaran harga Rp122 per saham hingga Rp135 per saham.
"Dana tersebut sebanyak 47,82 persen akan digunakan untuk membeli aset berupa tiga unit ruko dan dua unit gudang untuk pengembangan usaha dan 52,18 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory perseroan untuk dijual," ujar Ronald.
Barang-barang inventory yang akan dibeli itu, lanjut Ronald, 60 persen untuk penambahan produk perkakas, 20 persen untuk penambahan produk peralatan rumah tangga, dan 20 persen sisanya untuk penambahan produk tas dan koper.
Jjadwal penawaran awal akan berlangsung pada 19-26 Juli 2022, dengan tanggal perkiraan efektif pada 29 Juli 2022. Sedangkan perkiraan masa penawaran umum perdana saham akan berlangsung pada 2-5 Agustus 2022. PT Mirae Asset Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana dalam emisi saham perseroan.
Terbitkan Waran Seri I
Dalam waktu yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 205 juta lembar atau 12,5 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang dua saham baru berhak atas pembelian satu waran dengan harga pelaksanaan Rp500, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 18 bulan berikutnya. Seluruh dana dari penerbitan waran seri I akan digunakan sebagai modal kerja untuk barang-barang inventory perseroan berupa perkakas, peralatan rumah tangga dan peralatan tas dan koper.
Portofolio merek produk yang dimiliki perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage. Perseroan memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki tim kreatif untuk pengembangan produk baru, serta menyasar segmen menengah ke bawah yang merupakan pasar yang sangat luas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya