Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tol macet, Jasa Marga klaim jumlah kendaraan mudik justru turun

Tol macet, Jasa Marga klaim jumlah kendaraan mudik justru turun tol cikampek. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Jasa Marga mengklaim, meski telah terjadi kemacetan di tol jalur mudik, namun kendaraan seperti di tol Jakarta-Cikampek tidak sepadat tahun lalu. Hal ini disinyalir karena semakin banyaknya alternatif moda transportasi mudik Lebaran.

Menurut Deputi General Manager Traffic Manajemen Jasa Marga, Teddy Rosady, berdasarkan catatan pihaknya pada H-4 atau puncak arus mudik Kamis lalu, tercatat volume kendaraan mencapai 36.000 unit. Angka ini lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu di mana bisa mencapai 40.000 unit.

"Saya kira malah lebih tinggi tahun lalu ya, ini karena banyak pemudik menggunakan moda transportasi lain," ujar Teddy kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (26/7).

Teddy yang menjabat sebagai Kasatgas Lebaran ini mengaku untuk H-3 atau Jumat (25/7) jumlah volume kendaraan yang melintas di tol Jakarta-Cikampek menurun menjadi 35.000 unit. Sementara, hari ini, diprediksi masih tinggi meski tidak seperti kemarin.

"Hari ini masih tetap tinggi tapi tidak seperti kemarin. Kalau besok saya rasa lebih berkurang karena sudah H-1 ya ," kata dia.

Sebelumnya, General Manager Tol Jakarta-Cikampek Jasa Marga, Yudi Krisyunoro, mengaku tahun lalu rata-rata volume kepadatan lalu lintas di jalan tol sebesar 41.000 kendaraan. Namun, antrean panjang terjadi justru di luar pintu gerbang menuju Cikopo.

Untuk tahun ini, dia prediksi ada kenaikan 5 persen dari tahun lalu. Dengan asumsi, arus puncak mudik pada H-3 dan balik pada H+4.

Seperti diketahui, memasuki H-3 Lebaran jumlah kendaraan roda empat di jalan Tol Cikampek meningkat. Peningkatan volume kendaraan itu mulai terlihat dari arah Jakarta menuju gerbang Tol Cikampek.

Pantauan merdeka.com, sejumlah pengemudi harus menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Tol Cikampek lebih dari 3 jam. Kendaraan berat seperti truk dan bus AKDP dan AKAP pun juga mulai memasuki Jalan Tol Cikampek.

Tak hanya itu saja, kemacetan juga mulai terasa saat mendekati gerbang Tol Cikampek. Sejumlah pengemudi mobil hanya bisa berjalan perlahan mulai dari KM 70. Tepat pukul 18.00 WIB, jumlah kendaraan yang masuk Tol Cikampek semakin meningkat. Rata-rata pemudik dari luar kota mulai berdatangan dan memadati sepanjang jalan Tol Cikampek.

Salah seorang pemudik asal Kota Bogor, Yadi mengatakan, pada perjalanan mudik Lebaran tahun ini dirinya menempuh perjalanan 4 jam lebih dari rumahnya menuju Tol Cikampek.

"Dan saat sampai di Tol Cikampek, macetnya sudah sangat terasa. Mobil saya tidak bisa bergerak sejak 1 jam lalu," kata Yadi, kepada merdeka.com, Jumat (25/7), sembari menambahkan bahwa dirinya memilih berbuka puasa di pinggir jalan tol lantaran arus lalu lintas semakin macet.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol

Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol

Volume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023

Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya

Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya

Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.

Baca Selengkapnya
6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024

Survei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024

Prediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.

Baca Selengkapnya