Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan cukup berhasil menyita perhatian publik dengan aksi nyentriknya bersama dua unit mobil listrik. Padahal, Dahlan sudah memiliki setidaknya dua kendaraan andalan yang selama ini menemaninya beraktivitas yakni Jaguar dan Mercedes Benz.

Perlu diakui bahwa Dahlan adalah salah satu tokoh yang dikenal paling bersemangat dan berambisi menjadikan mobil listrik sebagai mobil nasional. Dahlan selalu terlihat tampil di depan publik dan berdiri di barisan terdepan untuk memperkenalkan mobil listrik sebagai mobil masa depan yang hemat energi.

Dua mobil listrik sudah dipamerkan ke hadapan publik. Mulai dari Ahmadi berwarna hijau yang mirip Hyundai Atoz hingga yang terbaru Tucuxi merah sejenis Ferrari. Tidak banyak yang mengetahui sosok-sosok penting yang membidani dua mobil listrik yang menjadi andalan Dahlan. Padahal, mereka punya andil besar di balik kesuksesan Dahlan memperkenalkan mobil listrik di depan publik.

Peran dan jasa mereka perlu diapresiasi. Merdeka.com mencoba menghadirkan figur-figur di balik kesuksesan dua mobil listrik itu.

Dasep Ahmadi

Nama yang satu ini sudah dikenal seiring kemunculan mobil listrik perdana milik Dahlan Iskan. Berkat tangan dinginnya, Dasep Ahmadi mewujudkan keinginan Dahlan memiliki sebuah mobil listrik yang akhirnya diberi nama Ahmadi.

Dasep merupakan lulusan Teknik Mesin ITB yang kemudian melanjutkan studi ke Jepang. Dasep pernah bekerja lama di industri mobil sehingga tahu persis soal permobilan. Kini Dasep sukses mengembangkan industri mesin presisi dan memasok mesin-mesin untuk industri mobil.

Dasep sudah terbukti mampu melahirkan prototype mobil listrik nasional yang dikabarkan banyak dilirik oleh negara lain.

Danet Suryatama

Tokoh lain yang berada di barisan pendukung Dahlan Iskan adalah Danet Suryatama. Dia adalah lulusan Master di Universitas Glasgow, Inggris dan Michigan, Amerika Serikat serta Doktor di Universitas Michigan jurusan Struktur Perkapalan spesialisasi mobil.

Setelah lulus dari gelar Doktornya tahun 1999 lalu, Danet melanjutkan karirnya di bidang otomotif yaitu di Chrysler dan Mitsubishi. Pria asli Surabaya ini memutuskan kembali ke Tanah Air. Danet dipercaya oleh Dahlan merancang mobil listrik yang digadang-gadang sebagai mobil masa depan nasional.

Danet pun berhasil mewujudkan mimpi Dahlan memiliki mobil listrik mewah sejenis Ferrari. Di foto ini, Danet berbaris kedua dari kanan dengan menggunakan baju biru.

Rudy Purnomo dan Kupu-Kupu Malam

Kelahiran mobil listrik Tucuxi merah dibidani oleh sekelompok 'Kupu-Kupu Malam'. Kupu-Kupu Malam adalah salah satu industri pengrajin mobil di Yogyakarta. Di pusat bengkel inilah Tucuxi milik Dahlan senilai Rp 1,5 miliar dirangkai dan menjalani proses pembuatan.

Rudy Purnomo adalah bos Kupu-Kupu Malam. Berbekal jam terbang tinggi dalam berbagai event kontes mobil berkelas dunia, Kupu-Kupu Malam dipercaya merangkai mobil listrik milik Dahlan. Prestasi terakhir Kupu-Kupu Malam adalah juara umum event Contest Auto Black Trough The Champion Indonesia 2009-2011 yang berafiliasi dengan Nash American Car Club (NCCA).

Jayan Sentanuhady

Jayan Sentanuhady adalah doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus peneliti yang ahli di bidang otomotif.

Dia meraih gelar doktor dan menempuh pendidikan di Universitas Saitama, Jepang pada April 2005-Maret 2008. Selama ini, Jayan menjadi koordinator program mobil listrik sederhana yang dikembangkan oleh UGM Yogyakarta. Dia juga pernah membuat mobil tenaga surya atau hybird yang diberi nama 'Semar'.

Di foto ini, Jayan mengenakan baju batik, menemani mahasiswa UGM presentasi mengenai mobil hybrid.

Eka Firmansyah

Eka Firmansyah adalah peneliti Fakultas Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM Yogyakarta. Eka Firmansyah tercatat sebagai jebolan School of ISEE Kyusu University, Jepang.