Tiru Kebijakan Indonesia, Zimbabwe Bakal Larang Ekspor Tambang Mentah
Merdeka.com - Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi sangat fokus untuk menjalankan hilirisasi tambang di Tanah Air. Bahkan, pemerintah tak takut untuk melarang ekspor tambang mentah meski ditentang beberapa negara.
Terbaru, Jokowi akan melarang ekspor tambang mentah jenis bauksit mulai Juni 2023. Sebelum pelarangan ekspor bauksit, Jokowi juga sudah melarang beberapa ekspor komoditas seperti bijih nikel yang dikecam oleh banyak negara.
Atas keputusan kebijakan yang diambil pemerintah, Indonesia pu digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan dinyatakan kalah.
WTO memenangkan gugatan Uni Eropa atas Indonesia terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel Oktober 2022 lalu. Namun, kekalahan itu tak lantas membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) gentar. Bukannya mundur, Jokowi malah melanjutkan larangan ekspor pada bijih bauksit.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada jajaran untuk melakukan banding dan terus melakukan hilirisasi untuk bahan-bahan tambang lainnya.
"Enggak apa-apa kalah, saya sampaikan ke menteri, banding. Nanti babak yang kedua hilirisasi lagi bauksit," ujar Jokowi, dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022, Jakarta, Rabu (30/11).
Ternyata kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia, juga ditiru oleh Zimbabwe yang juga melakukan pelarangan ekspor mineral mentah, salah satunya ekspor lithium.
Dilansir dari The Zimbabwe Mail, Pemerintah Zimbabwe mengatakan telah kehilangan USD 1,7 miliar karena telah mengekspor sebagai mineral mentah dan tidak mengolahnya menjadi baterai di dalam negeri.
Alih-alih mengekspor bahan mentah, Zimbabwe berharap bisa mengembangkan industrinya sendiri. "Tidak boleh ada bijih yang mengandung lithium, atau lithium yang tidak dimanfaatkan yang boleh diekspor dari Zimbabwe ke negara lain kecuali dengan izin tertulis dari menteri," ujar Menteri Pertamabangan Zimbabwe Winston Chitando.
"Logam dasar seperti litium, nikel, kromium, mangan, tantalit, dan sejenisnya. Jadi, semua mineral mentah ini harus diproses sebelum dikirim dan langkah kebijakannya segera berlaku," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa para penambang sejak lama telah menyadari sikap pemerintah terhadap penambahan nilai yang didorong oleh visi ekonomi jangka panjangnya.
"Pemerintah sudah lama berbicara tentang penambahan nilai sehingga tidak ada orang di sini yang tidak sadar. Visi Presiden Emmerson Mnangagwa adalah industrialisasi ekonomi dan kita harus serius dalam hal penambahan nilai sehingga kita sepenuhnya melakukan industrialisasi ekonomi Zimbabwe," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Zulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnya