Tips Menjadi Pemimpin yang Baik ala Sri Mulyani: Jangan Munafik di Depan Anak Buah
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, jajaran pemimpin di Kementerian Keuangan supaya menjauhi dan mencegah korupsi. Dia juga meminta para pimpinan jangan menjadi pribadi yang munafik saat menjalankan aktivitas bekerja.
"Menjadi pimpinan, jangan jadi munafik waktu depan anak buah menjadi A dan ketika menjalan hidup jadi B. Hidup akan sangat lelah dengan split personality begitu," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Kemenkeu, secara virtual, Rabu (8/12).
Menkeu menyebut terdapat tiga hal penting menjadi pemimpin. Pertama adalah tone at the top, kedua walk the talk dan ketiga role model.
"Anak buah kita melihat bagaimana kita bersikap bagaimana kita memimpin dan membuat keputusan. Tidak hanya itu, juga apa yang dimakan, bagaimana mereka spend weekend dengan keluarga, pakai baju apa, tas apa sampai arloji merek apa," jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut layak diperhatikan oleh setiap pemimpin. Namun, bukan berarti pemimpin tidak bisa hidup normal, melainkan harus ingat dengan jabatan yang diemban, karena merupakan amanah yang besar.
"Kalau bisa dijalankan maka kita bisa mencapai role model. Aku tidak perlu harus pura-pura jujur, pura-pura sederhana, pura-pura tidak korupsi, sebab itu musuh dari integritas," ujarnya.
Penyakit Korupsi Sangat Berbahaya
Bendahara negara ini menegaskan, korupsi merupakan suatu penyakit yang sangat berbahaya, bahkan dilihat dalam perspektif makro korupsi dapat merusak kehidupan ekonomi dan demokrasi.
"Korupsi akan menurunkan kinerja ekonomi dan tentu akan menurunkan kinerja dari sistem demokrasi atau representasi. Ini adalah suatu penyakit yang ada dan bisa menghinggapi serta menggerus fondasi suatu masyarakat dan negara," jelasnya.
Bahaya korupsi sudah sangat nyata. Korupsi memiliki dampak yang luar biasa merusak. Korupsi bisa menggerus tingkat kepercayaan pemerintah.
"Karena masyarakat tidak lagi bisa mempercayai suatu pemerintah yang dianggap sangat korup, sehingga kemudian akan terjadi gejolak politik sosial, menciptakan kesenjangan yang luar biasa, menciptakan kerusakan dalam kehidupan sosial ekonomi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaPesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Jaga Sikap dan Netralitas, Manusia Diatur oleh Tata Krama
Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaIntip Deretan Gaya Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Bermain Bersama Cucu di Kantornya
Begini tampilan Sri Mulyani ketika kedatangan cucunya ke kantor. Seperti apa?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya7 Tips Praktis Membawa Bayi Perjalanan Mudik yang Aman, Nyaman dan Anti Rewel
Persiapan yang matang dan pengaturan yang tepat dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi seluruh keluarga, terutama si kecil.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Puan Maharani
Sri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya